Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang melarang atlet transgender berpartisipasi dalam olahraga wanita. Ini adalah langkah terbarunya yang menargetkan orang transgender sejak kembali menjabat.
"Mulai sekarang, olahraga wanita hanya untuk wanita," kata Trump sebelum menandatangani perintah tersebut di Gedung Putih, dikelilingi oleh puluhan anak-anak dan atlet wanita, Rabu (5/2).
"Dengan perintah eksekutif ini, perang terhadap olahraga wanita berakhir." Tokoh-tokoh Republik terkemuka termasuk Ketua DPR AS Mike Johnson dan anggota Kongres Marjorie Green termasuk di antara hadirin yang menyaksikan upacara penandatanganan.
"Kami akan mempertahankan tradisi atlet wanita yang membanggakan, dan kami tidak akan membiarkan pria memukuli, melukai, dan menipu wanita dan anak perempuan kami," imbuh Trump yang disambut tepuk tangan dan sorak sorai.
Perintah Trump memungkinkan badan-badan pemerintah AS untuk menolak dana bagi sekolah-sekolah yang mengizinkan atlet transgender untuk bertanding di tim wanita.
"Jika Anda membiarkan pria mengambil alih tim olahraga wanita atau menyerbu ruang ganti Anda, Anda akan diselidiki... dan mempertaruhkan pendanaan federal Anda," kata Trump.
Trump mengatakan bahwa ia sekarang akan mendesak Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk mengubah aturannya tentang atlet transgender sebelum pertandingan Los Angeles 2028.
Ia mengatakan bahwa ia telah memerintahkan Menteri Luar Negeri Marco Rubio untuk "menjelaskan dengan jelas" kepada IOC tentang pandangan dan kebijakannya terkait atlet transgender. "Kami ingin mereka mengubah segala hal yang berkaitan dengan Olimpiade dan yang berkaitan dengan subjek yang benar-benar konyol ini," paparnya.
Trump menambahkan bahwa ia telah memerintahkan kepala Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem untuk menolak permohonan visa "yang diajukan oleh pria yang mencoba memasuki Amerika Serikat secara curang sambil mengidentifikasi diri mereka sebagai atlet wanita untuk mencoba dan masuk ke Olimpiade."(UPI-Yonhap)