close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Vladimir Putin dan Donald Trump. Foto:
icon caption
Vladimir Putin dan Donald Trump. Foto:
Peristiwa
Rabu, 19 Februari 2025 07:29

Trump tuduh Ukraina yang memulai perang dengan Rusia

Trump mengecam mantan presiden AS Joe Biden atas caranya menangani perang.
swipe

Bandul dukungan AS kepada Ukraina terkait perangnya dengan Rusia tampaknya bergeser. Berbeda dengan Biden yang selalu di belakang kepentingan Ukraina, Presiden AS Donald Trump justru bersikap sinis terhadap sekutunya itu. Ia bahkan menyalahkan Presiden Volodymyr Zelensky bahwa Ukraina lah yang memulai perang melawan Rusia pada Februari 2022.

"Hari ini saya mendengar, 'Oh, kami tidak diundang.' Nah, Anda sudah berada di sana selama tiga tahun, Anda seharusnya mengakhirinya... Anda seharusnya tidak pernah memulainya. Anda seharusnya bisa membuat kesepakatan," kata Trump pada hari Selasa.

"Ini perang yang tidak masuk akal. Seharusnya tidak pernah terjadi. Itu tidak akan pernah terjadi jika saya menjadi presiden. Dan sungguh memalukan melihatnya," katanya kepada wartawan di perkebunannya di Mar-a-Lago.

"Saya pikir orang-orang akan terkejut melihat berapa banyak orang, bukan hanya tentara, yang telah tewas di Ukraina. Jauh lebih banyak dari yang Anda kira."

Pernyataan Trump muncul setelah delegasi AS mengadakan dialog kerja dengan Rusia tentang Ukraina selama pembicaraan di Riyadh pada hari sebelumnya.

Dia mengatakan bahwa dia "jauh lebih percaya diri" pada kesepakatan damai setelah pembicaraan dan mengatakan dia akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin bulan ini.

Sean Savett, yang merupakan juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih di bawah mantan Presiden Joe Biden, mengatakan dalam sebuah unggahan media sosial bahwa Rusia lah yang memulai perang.

"Kedengarannya seperti Trump membeli propaganda Putin dengan kail, tali, dan pemberat," katanya.

"Pengingat yang tidak dibutuhkan siapa pun: Putin memulai perang dengan menginvasi Ukraina tanpa alasan, dan pasukannya telah melakukan kejahatan perang terhadap rakyat Ukraina. Rusia adalah pihak yang bertanggung jawab atas berlanjutnya perang ini," katanya.

Trump mengecam mantan presiden AS Joe Biden atas caranya menangani perang, dengan mengatakan bahwa ia memiliki kekuatan untuk mengakhirinya.

Trump juga mengatakan bahwa Ukraina harus mengadakan pemilihan umum. "Itu bukan urusan Rusia, itu sesuatu yang datang dari saya dan juga dari banyak negara lain," katanya.

Ia terus membidik Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, dengan mengatakan "tingkat persetujuannya turun hingga 4 persen."(trtworld)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan