close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi mudik. Foto Antara/Fauzan
icon caption
Ilustrasi mudik. Foto Antara/Fauzan
Peristiwa
Minggu, 30 Maret 2025 16:00

Urbanisasi ke DKI dan problem kesejahteraan nelayan-petani di desa

Urbanisasi ke DKI Jakarta usai hari raya Idul Fitri 2025 bakal sulit dibendung.
swipe

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Gus Imin melepas rombongan pemudik gratis di Kantor DPP PKB, Raden Saleh, Jakarta Pusat Rabu (26/3). Kepada para pemudik, Gus Imin berpesan agar tak kembali ke Jakarta dengan membawa sanak famili. 

"Jakarta sudah penuh. Jangan bawa saudara yang tidak memiliki skill (kemampuan)," kata pria yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat itu. 

Imbauan itu, kata Gus Imin, juga berlaku untuk warga kampung yang berencana berangkat ke Jakarta dan mencari pekerjaan di ibu kota usai Idul Fitri 2025. "Kalau tidak punya pekerjaan yang jelas jangan ke Jakarta dulu, karena khawatir terjadi penumpukan," ujar dia. 

Fenomena urbanisasi ke ibu kota usai lebaran juga sempat dikomentari Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Tak seperti tahun sebelumnya, Pramono mengatakan Pemprov DKI tak akan menggelar operasi yustisi. Asalkan punya penjamin, semua orang boleh masuk DKI. 

"Siapa pun mau datang ke Jakarta, monggo aja. Kami tahu Jakarta tetap menjadi tempat untuk siapa saja mempertaruhkan harapannya," ujar politikus PDI-Perjuangan itu.

Namun, ia berharap para pendatang baru punya skill yang bisa dijual di Jakarta. Seiring itu, Pramono juga menyiapkan balai tenaga kerja untuk melatih para pendatang baru. 

"Kita akan membuka job fair, kita akan membuka balai latihan kerja, kita akan mempersiapkan diri untuk memperbaiki kualitas kerja kita di Jakarta," kata Pramono. 

Sosiolog dari Universitas Trunojoyo Madura, Iskandar Dzulkarnaen menilai fenonema urbanisasi dari desa ke kota usai hari raya sulit dibendung. Apalagi, pekerjaan tradisional warga desa seperti jadi nelayan dan petani kian tak menguntungkan. 

"Ketika jaminan kesejahteraan petani dan nelayan (masyarakat desa) tidak terjaga dengan baik, maka mereka akan berlomba-lomba untuk kerja ke ranah yang lain, di mana ruang kerja tersebut ada di perkotaan. Jakarta salah satunya," kata Iskandar kepada Alinea.id, Kamis (27/3).

Iskandar mengatakan pemerintah tak boleh mengabaikan kesejahteraan nelayan dan petani jika ingin gelombang urbanisasi tahunan surut. Apalagi, Presiden Prabowo mencanangkan Indonesia bisa kembali mencapai kedaulatan pangan. 

"Jika itu diabaikan, jangan harap ketahanan pangan akan terlaksana dengan baik," kata Iskandar. 

Supaya sejahtera, petani harus diberikan kemudahan untuk mendapatkan pupuk serta bibit yang murah dan berkualitas. "Yang paling penting adalah alat produksi sebagai jaminan utama, yakni lahan pertanian bagi petani gurem," imbuhya. 

Sosiolog Universitas Indonesia (UI) Rissalwan Handy Lubis sepakat perpindahan penduduk dari desa ke kota sulit dibendung di era media sosial saat ini. Tak hanya cerita dari kerabat, warga desa terpikat untuk tinggal di ibu kota karena beragam informasi yang disajikan warganet. 

"Media sosial saat ini menjadi salah satu faktor kuat. Jadi, bukan lagi faktor pendorong dan penarik yang dominan seperti dulu. Saat ini, media sosial sangat berpengaruh," kata Rissalwan kepada Alinea.id, Jumat (28/3). 

Lebih jauh, Rissalwan menilai Gus Imin tak perlu lagi mengimbau warga dari berbagai daerah untuk tak pergi ke ibu kota. Dari tahun ke tahun, jumlah pendatang baru ke Jakarta terus menurun. 

"Ini terlalu memandang sebelah mata kemajuan yang telah muncul di daerah. Artinya, buat apa Cak Imin menghimbau seperti itu? Jumlah orang-orang yang (datang) ke Jakarta itu terus menurun," kata Rissalwan.

Pada 2024, tercatat hanya ada sekitar 7.000 pendatang baru yang masuk ke Jakarta usai hari raya Idul Fitri. Pada 2023, Pemprov DKI mencatat sebanyak 25.918 pendatang baru. Pada 2022, jumlah pendatang baru sebanyak 27.478 orang. 

 

img
Kudus Purnomo Wahidin
Reporter
img
Christian D Simbolon
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan