Otoritas bea cukai dan polisi di Hanoi membongkar jaringan penyelundupan narkoba secara besar-besaran, menyita 179 kilogram obat-obatan sintetis, yang umumnya dikenal sebagai ekstasi, yang diangkut dari Jerman ke Vietnam melalui udara sebulan yang lalu.
"Ini adalah penyitaan narkotika terbesar yang pernah dilakukan melalui udara," kata Departemen Bea Cukai Hanoi pada hari Senin (1/7), dilansir Tuoitre News.
Setelah menerima laporan pengiriman sejumlah besar obat-obatan terlarang melalui udara ke Hanoi, petugas polisi kota dan otoritas bea cukai memulai penyelidikan dan persiapan untuk membubarkan jaringan tersebut pada tanggal 30 Mei.
Pada tanggal 4 Juni, petugas menahan empat pengedar narkoba dan menyita 179 kilogram narkotika di Bandara Internasional Noi Bai.
Pemimpin Tim Pencegahan dan Pengendalian Anti-Narkoba di bawah Departemen Bea Cukai Hanoi mengatakan bahwa kota tersebut telah menerapkan berbagai langkah untuk memerangi penyelundupan narkoba.
Instansi terkait semakin meningkatkan kolaborasinya untuk mengungkap dan memutus jaringan peredaran narkoba melalui jalur udara.
“Ada laporan yang mengatakan akan ada sejumlah besar obat-obatan yang diangkut dari Jerman ke Vietnam melalui Bandara Noi Bai,” kata perwakilan Tim Pencegahan Narkoba Bea Cukai Hanoi, Senin, dikutip VN Express.
Menyusul laporan tersebut, otoritas bea cukai dan polisi meluncurkan kampanye untuk mengungkap kasus tersebut. Pada tanggal 4 Juni, tim tersebut berhasil menangkap empat orang dan menyita 179 kg MDMA – zat terlarang “pesta” yang sering dikenal sebagai “Molly” atau “Ekstasi” – yang disembunyikan di dalam paket dan kaleng makanan.