Zambada, salah satu gembong narkoba terbesar dunia ditangkap di Texas

Salah satu gembong narkoba terbesar di dunia, Ismael "El Mayo" Zambada, pemimpin kartel Sinaloa Meksiko, telah ditangkap oleh agen federal AS di El Paso, Texas.

Zambada, 76 tahun, mendirikan sindikat kejahatan tersebut bersama Joaquin "El Chapo" Guzman, yang saat ini dipenjara di AS.

Pada tahun 2014, Guzmán ditangkap di Mazatlán, Sinaloa, Meksiko, tetapi tahun berikutnya ia melarikan diri dari penjara melalui sebuah terowongan. Namun, pada tanggal 8 Januari 2016, pejabat Meksiko mengumumkan bahwa Guzmán telah ditangkap di Los Mochis , Sinaloa. Ia diekstradisi ke Amerika Serikat tahun berikutnya. Pada tahun 2019, ia dinyatakan bersalah atas berbagai tuduhan, termasuk perdagangan narkoba.

Putra Guzman, Joaquin Guzman Lopez, ditangkap bersama Zambada pada hari Kamis, kata departemen kehakiman AS.

Pada bulan Februari, Zambada didakwa oleh jaksa AS dengan konspirasi untuk membuat dan mendistribusikan fentanil, obat yang lebih kuat daripada heroin yang telah disalahkan atas krisis opioid di AS.

Dalam pernyataan tertulis pada Kamis malam, Jaksa Agung AS Merrick Garland mencatat bahwa kedua pria itu memimpin "salah satu organisasi perdagangan narkoba paling kejam dan berkuasa di dunia".

"El Mayo dan Guzman Lopez bergabung dalam daftar pemimpin dan rekan Kartel Sinaloa yang terus bertambah yang dimintai pertanggungjawaban oleh Departemen Kehakiman di Amerika Serikat," kata Garland.