Partai Ummat menyatakan keluarnya dua kader mereka tidak berpengaruh signifikan terhadap kondisi internal partai. Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi membantah jika keluarnya elite partai itu akibat kepentingan mereka yang tidak terakomodir di Partai Ummat.
"Tidak ada perpecahan dan kami tetap solid," ujar Ridho kepada wartawan Jakarta, Jumat (8/10).
Dua loyalis Amien Rais sebagai pendiri Partai Ummat mengundurkan diri dari partai, yakni Agung Mozin sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Ummat dan Neno Warisman sebagai Wakil Ketua Majelis Syuro DPP Partai Ummat.
Ridho mengatakan yang menjadi tantangan partai saat ini di mana mengakomodir mereka yang ingin masuk partai serta menginginkan posisi strategis.
Menantu Amien Rais ini mengatakan, partainya tidak mempermasalahkan para loyalis Amien Rais keluar dari partainya. "Adapun yang keluar satu atau dua orang, itu hal yang kecil," kata
Ridho menegaskan keluarnya dua loyalis itu tidak memengaruhi kinerja partai yang sudah terbangun saat ini. Ridho membantah jika keluarnya dua elite partai itu adalah skenario politik untuk membesarkan Partai Ummat.
"Mereka benar-benar mengundurkan diri, untuk kembali lagi kami tidak tahu," ujar Ridho.
Partai Ummat dideklarasikan Amien Rais pada 29 April 2021, di mana Amien menjabat Ketua Majelis Syuro. Sementara itu, menantunya, Ridho Rahmadi, menjabat Ketum Partai Ummat.
Terkait pergantian nama-nama mereka yang telah mengundurkan diri, Ridho menyatakan masih menunggu hasil musyawarah partai.