Jelang pengambilan nomor urut peserta Pilpres 2019 ada candaan ringan yang diucapkan oleh Ketua KPU Arief Budiman. Candaan tersebut dilontarkan tanpa sengaja karena menyebutkan perihal nomor urut dalam kotak yang berada di atas meja tengah di depan kursi peserta pemilu.
"Nantinya para peserta pemilu ini akan mengambil nomor di dalam kotak ini. Di dalam tabung. Eh tabung kok kotak," ujar Arief Budiman sembari menyadari kesalahannya, Jumat (21/9)
Arief pun kemudian menyadari nomor urut tersebut berada dalam tabung. "Maksud saya mengambil bola di dalam tabung," ucapnya.
Tak sampai disitu, insiden lucu lain yang terjadi saat mengambil nomor urut juga terjadi pada salah satu peserta calon Wakil Presiden Maruf Amin. Maruf mengambil nomor urut 10. Sementara rival terberatnya mendapatkan nomor Prabowo 1.
Pasca mengantongi bola bernomor urut 10, Maruf tak berkata-kata dia hanya melempar senyum lebar sembari menahan tawanya.
Rupanya belakangan diketahui nomor 10 itu adalah bagian dari anek dot atau candaan belaka. Keduanya pun diminta untuk mengambil nomor urut lagi di dalam tabung berisi bola nomor urut.
Pembagian nomor urut kali keduanya itu, tak kalah lucunya. Insiden konyol lain terjadi saat pasangan pilpres 2019 ini akan mengambil nomor. Saat itu, pasangan Prabowo dan Sandiaga sudah akan mengambil nomor urut. Tapi tiba-tiba terhenti karena Maruf Amin diminta berdoa terlebih dahulu oleh Joko Widodo.
Alhasil, pasangan Prabowo dan Sandiaga pun ikut berdoa terlebih dahulu. Spontan, peristiwa tersebut pun memancing tawa para tim sukses kedua calon orang nomor satu negeri ini. Akhirnya, Jokowi-Maruf mendapatkan nomor urut 1. Sedangkan Prabowo-Sandi, mendapatkan nomor urut 2.
Sementara para relawan yang setia menunggu depan gedung, bersuka cita saat mengetahui Jokowi-Maruf Amin mendapatkan nomor satu.
Dilanjutkan, dengan menyanyikan Jokowi Satu kali lagi.
"Jokowi satu kali lagi, Jokowi satu kali lagi, Jokowi satu kali lagi, Jokowi nomor satu," nyanyi para relawan di depan Gedung KPU RI.