close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Didampingi Bupati Kepulauan Talaud Elly Engelbert Lasut, Presiden Joko Widodo mengunjungi Pasar Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, pada Kamis, 28 Desember 2023. /Foto dok. Setpres
icon caption
Didampingi Bupati Kepulauan Talaud Elly Engelbert Lasut, Presiden Joko Widodo mengunjungi Pasar Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, pada Kamis, 28 Desember 2023. /Foto dok. Setpres
Politik
Rabu, 10 Juli 2024 12:15

Adu kuat para king maker kawakan di Pilgub Sulut 2024

Jokowi meng-endorse pasangan Elly Lasut-Jan Maringka di Pilgub 2024.
swipe

Tiga poros koalisi potensial terbentuk di Pemilihan Gubernur Sulawesi Utara (Pilgub Sulut) 2024. Koalisi akan berpusar pada kandidat yang diusung PDI-Perjuangan (PDI-P), Partai Gerindra, dan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

PDI-P sudah resmi mengusung Steven Kandouw sejak Maret 2024. Steven saat ini masih menjabat sebagai Wakil Gubernur Sulut. Seperti Gubenur Sulut Olly Dondokambey, Steven ialah kader PDI-P. 

"Dia (Steven Kandouw) sudah dua periode mendampingi saya. Masih muda, energik dan pintar. Dia tentu kelihatan lebih energik karena sepuluh tahun lebih muda dari saya," kata Olly saat mempromosikan Steven di Minahasa, Sulut, Senin (8/7). 

Di lain kubu, Gerindra dan Koalisi Partai Indonesia Maju (KIM) berencana memasang Yulius Selvanus Komaling sebagai calon tunggal di Pilgub Sulut. Yulius baru saja diangkat sebagai Ketua DPD Gerindra Sulut. 

Kandidat lain yang potensial muncul ialah Bupati Kepulauan Talaud, Elly Engelbert Lasut. Digadang-gadang bakal berpasangan dengan Jan Marinka, Elly didukung Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Presiden Jokowi.

Berbasis survei Timur Barat Research Center (TBRC) Sulut yang dilakoni pada 25 Juni-4 Juli 2024, Elly merupakan tokoh dengan elektabilitas tertinggi di Pilgub Sulut. Elly dipilih 25,3% responden. 

Jan Maringka bertengger pada posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 24,2%, diekor Steven Kandouw (6,7%), Christiany Eugenia Paruntu (5,3%), dan Tatong Bara (4,8%). Yulius Selvanus Komaling hanya meraup 3,1% dukungan responden. 

Peneliti Charta Politika Indonesia Ardha Ranadireksa peta koalisi di Pilgub Sulut masih sangat dinamis. Bukan tidak mungkin ada poros baru yang terbentuk jelang pendaftaran calon gubernur pada Agustus mendatang. 

"Demokrat punya calon Elly Lasut dan Golkar punya Christiany Paruntu, sementara calon dari Gerindra Yulius Komaling itu belum cukup populer," kata Ardha kepada Alinea.id, Senin (8/7).

Hasil Pileg 2024 menunjukkan PDI-P masih jadi penguasa DPRD Sulut. Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu mengoleksi 19 kursi. Terpaut jauh, Partai Golkar, Demokrat dan Partai NasDem sama-sama meraup 6 kursi. Gerindra mengekor dengan raihan 4 kursi. PKB, PSI, PKS, dan Perindo masing-masing mendapat 1 kursi.

Meskipun mewakili petahana dan diusung parpol penguasa DPRD Sulut, menurut Ardha, Steven Kandouw belum pasti memenangi Pilgub Sulut. Apalagi, kandidat yang di-endorse Jokowi cenderung punya elektabilitas yang jauh lebih tinggi. 

"Apalagi, di Pilpres (2024) kita sama-sama sama tahu di situ (Sulut) itu kandang PDI-P. Tetapi, ternyata Ganjar-Mahfud (pasangan yang didukung PDI-P) juga kalah dari Prabowo-Gibran," kata Ardha.

Untuk memuluskan pasangan Elly-Jan, Jokowi sudah melobi Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhohono, Juli lalu. Sehari setelah surat rekomendasi PSI terbit, Jokowi juga sudah memanggil Jan Maringka ke Istana Negara.

Jika Elly mendapat suntikan elektoral dari Jokowi, Steven saat ini gencar dipromosikan Olly. Di poros Gerindra, menurut Ardha, Hasyim Djojohadikusumo bakal turun mengampanyekan Yulius. Adik kandung Prabowo itu berkepentingan memenangkan kandidat dari Gerindra lantaran punya banyak bisnis di Sulut. 

"Kemudian, Olly Dondokambey sebagai petahana yang mempertahankan basis. Selain itu, ada Jokowi yang akan berada di Elly Lasut dan Jan Maringka. King maker kawakan bakal ada di balik kontestan Pilkada Sulut. Wilayah ini memang menjadi salah satu daerah strategis di luar Jawa selain Sumut," tutur Ardha.

Meski begitu, analis politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai calon dari Gerinda tetap potensial memenangi pertarungan elektoral di Pilgub Sulut dan menggeser dominasi PDI-P di Sulut.

"Jangan lupa pendatang baru (Yulinus) ini (kandidat) dari pemenang Pilpres 2024. Jadi, punya potensi juga kuat untuk melawan dominasi petahana karena yang didorong kekuasaan itu cukup kuat untuk menumbangkan petahana," ucap Ujang kepada Alinea.id, Senin (8/7).

Ujang melihat Pilgub Sulut bakal menjadi medan pertarungan sengit antara KIM dan PDI-P seperti, Jawa Tengah, Jawa Timur dan DKI Jakarta. Residu Pilpres 2024 bahkan diprediksi bakal mempengaruhi jalannya pertarungan di pilgub tersebut.  

"Tentu di banyak daerah residu konflik PDI-P dengan KIM itu akan banyak terjadi. Tetapi, biasanya pihak-pihak yang didukung kekuasan bisa lebih berpotensi unggul," ujar Ujang. 

 

img
Kudus Purnomo Wahidin
Reporter
img
Christian D Simbolon
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan