Partai Golkar meraih kemenangan sekitar 62% pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Capaian tersebut dianggap menjadi modal politik dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Saya kira, ini menjadi modal yang penting bagi Golkar untuk meraih kemenangan dalam Pemilu 2024," ucap Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono, dalam keterangan tertulis, Senin (27/12).
Dirinya menambahkan, Partai Golkar terus melakukan konsolidasi internal serta berjalan baik dan lancar sejak awal 2020. Hal itu dinilai perlu dijaga agar para kader tetap solid menyongsong tahun politik.
"Perkuat basis soliditas di antara kader partai karena kemenangan di 2024 akan sulit dicapai bilamana kader tidak solid," tegas kata Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Kosgoro 1957 ini.
Imbau serupa disampaikan Agung kepada ormas pendiri Partai Golkar atau kelompok induk organisasi (kino). Kosgoro, Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), dan Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), misalnya.
"Kita semua harus bersatu untuk menang di 2024. Golkar menginginkan kemenangan yang bermartabat bersama rakyat," kata eks Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) itu.
Dirinya mengakui, konsolidasi dan kekompakan dalam sebuah partai kerap mendapat ujian, khususnya menjelang pemilu. Karenanya, para kader diminta mewaspadai terhadap upaya-upaya yang mengancam soliditas.
"Namun, saya yakin, seluruh kader Partai Golkar loyal dan akan bekerja sesuai dengan amanat yang sudah disepakati di rapimnas bahkan Munas Partai Golkar terkait target kemenangan Golkar di Pemilu 2024," tuturnya.