Agus Gumiwang, bekas Mensos loncat jadi Menperin

Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju sebenarnya diisi oleh wajah-wajah lama. Salah satunya, Agus Gumiwang Kartasasmita. 

Sebelum ditunjuk sebagai Menteri Perindustrian (Menperin), ia sempat menjabat sebagai Menteri Sosial per 24 Agustus 2019, menggantikan Idrus Marham yang tersangkut kasus korupsi.

Kini, Agus Gumiwang kembali dipercayai Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggantikan Airlangga Hartarto.

Sebelum menjadi menteri, Pria kelahiran Jakarta, 3 Januari 1969 ini sudah sejak lama meniti karier politiknya. Mulai dari menamatkan pendidikan Program Doktor Ilmu Pemerintahan Universitas Padjajaran.

Selama mengemban pendidikan tersebut, ia juga turut berkontribusi sebagai pengurus GEMA, salah satu organisasi kepemudaan di bawah Partai Golkar. Baru lah, pada periode 2004-2009, ia resmi menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.

Periode selanjutnya yakni 2009-2014, Agus semakin memperkuat karier politiknya dengan terpilih sebagai anggota DPR RI 2009-2014. Sepanjang masa bakti itu, ia sempat juga menjabat sebagai Sekretaris Fraksi di DPR RI dan menjadi Wakil Ketua Komisi I DPR RI.

Dia juga sempat menjadi anggota MPR RI mewakili Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) pada 1997-1999.

Kiprahnya di pemerintahan dan politik semakin menguat saat menjabat sebagai bendahara tim kampanye kandidat nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu.

Di luar karier politik, Agus juga tak lepas dari dunia bisnis dan industri. Sebelum mengenyam gelar doktor, ia lebih dulu mengejar gelar Bachelor of Science Commercial and Industrial Economic di Pacific Western University, California Amerika Serikat.

Setelahnya, ia menjadi Presiden Direktur PT Agumar Eka pada 1994-1999. Dilanjutkan menjadi Komisaris Utama PT Asiana Lintas Development pada 2012-sekarang.

Faktor paling penting lainnya adalah latar belakang keluarganya. Ia merupakan putra dari Ginandjar Kartasasmita yang merupakan politikus Golkar kawakan sekaligus menteri di era Presiden Soeharto.