Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tengah memperjuangkan agar kadernya, yakni Ahmad Heryawan atau Aher, dapat maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi bakal capres Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Aher sendiri mengungkapkan, saat ini pembahasan terkait sosok cawapres yang bakal diusung masih terus berlangsung. Kendati demikian, keputusan tersebut akan ditentukan dalam musyawarah partai.
"Tentunya PKS ada tradisi, bahwa seluruh keputusan itu diputuskan di musyawarah paling tinggi, musyawarah Majelis Syura," kata Aher dalam keterangannya, Minggu (30/10).
Aher menyebut, dalam waktu dekat akan dilakukan musyawarah yang salah satu agendanya adalah terkait keputusan sosok capres-cawapres.
"Insya Allah pada hari-hari ke depan, akan ada musyawarah Majelis Syura. Salah satu agenda yang ditunggu-tunggu masyarakat tentu adalah kapan keputusan calon presiden tiba," ujar dia.
Dikatakan Aher, pihaknya tidak tergesa-gesa dalam memutuskan. Ia bahkan sempat mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni ojo kesusu atau jangan terburu-buru.
"Nampaknya kita tidak perlu tergesa-gesa. Kalau kata bapak Presiden Jokowi, ojo kesusu, yang penting alon-alon asal kelakon, pelan tapi Insya Allah sampai pada tujuan," tutur Aher.
Adapun hari ini, Aher diketahui bertemu dengan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Keduanya bertemu dalam forum Pelatihan Relawan Advokasi PPKS di Kantor DPTP PKS, kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Pada kesempatan tersebut, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyambut hangat kedatangan Anies Baswedan. Dalam sambutannya, Syaikhu menyebut Anies sebagai tamu spesial.
"Alhamdulillah, kami kedatangan tamu spesial. Tokoh nasional yang memiliki rekam jejak gemilang memimpin DKI Jakarta, dan membuat gerakan Indonesia Mengajar," kata Syaikhu.
Disampaikan Syaikhu, pihaknya berharap Anies dapat berjodoh dengan Aher untuk menjadi pemimpin Indonesia.
"Berbekal rekam jejak yang sudah teruji serta mendapat penerimaan yang baik dari masyarakat luas, semoga Pak Anies dan Kang Aher dapat berjodoh melanjutkan karir kepemimpinan hingga tingkat nasional," ujar dia.