close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan pidato saat penutupan Munas Golkar X./Antara Foto
icon caption
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan pidato saat penutupan Munas Golkar X./Antara Foto
Politik
Sabtu, 07 Desember 2019 13:28

Airlangga akan rangkul pendukung Bamsoet

Munas selesai, kader Golkar pastikan tidak ada lagi sekat antarpendukung Airlangga dan Bamsoet.
swipe

Airlangga Hartarto resmi ditetapkan Ketua Umum Golkar 2019-2024 dalam Musyawarah Nasional (Munas) X Golkar pada pekan lalu. Airlangga dipilih secara aklamasi, usai Bambang Soesatyo (Bamsoet) memilih mundur, meski sempat maju menjadi calon ketum. 

Partai Golkar memang sempat terbelah suaranya, walau tidak terlalu mencolok. Ada kubu Airlangga dan kubu Bamsoet. 

Setelah Munas X Golkar usai, Airlangga Hartato dipastikan merangkul semua anggota Partai Golkar. Termasuk para pendukung Bambang Soesetyo (Bamsoet).

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan, persaingan antarpendukung sudah tidak lagi berlaku setelah adanya penetapan Airlangga sebagai Ketum Golkar. Ia pun memastikan, tak ada lagi riak-riak dalam tubuh Golkar.

"Saya kira, kemarin Airlangga dalam pidato penutupan setelah munas menyebut tidak ada lagi kubu-kubu Airlangga atau Bamsoet. Sekarang ini, seluruh warga Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga," kata Ahmad pada Sabtu (7/12).

Menurut Ahmad, pengurus dalam struktur Partai Golkar juga akan dipilih secara demokratis. Ia menuturkan, siapa saja anggota Partai Golkar yang berprestasi dapat menduduki jabatan pengurus.

"Kita sudah punya sistem pemilihan namanya PDLT, yang namanya pengurus berdasarkan prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela," ucap Ahmad.

Ahmad yakin, Partai Golkar akan solid satu sama lain. Ia berpandangan, beberapa momentum menjelang pemilihan ketua umum kemarin adalah bentuk demokratisasi semata.

Sebelumnya, setelah dinyatakan menang secara aklamasi, Airlangga memberikan posisi kehormatan bagi para seniornya. Rinciannya:  Jusuf Kalla (JK) dan Luhut B. Panjaitan. 

Selain itu, ia juga memberikan jabatan pada Aburizal Bakrie pada jabatan Ketua Dewan Pembina, Akbar Tandjung Ketua Dewan Kehormatan, dan Agung Laksono sebagai Ketua Dewan Pakar.

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Mona Tobing
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan