Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla), Laksamana Madya (Laksdya) Aan Kurnia menegaskan, pihaknya tidak diberi kewenangan untuk menenggelamkam dan menindak keras kapal yang mematikan Automatic Identification System (AIS).
Pernyataan itu sekaligus menanggapi ungkapan anggota Komisi I DPR RI Sukamta yang menilai penangkapan dua kapal super tanker asal China yang tidak diberi hukuman keras belum lama ini.
"Nah biar tahu, karena memang aturan di kita tidak menyalakan AIS hukumannya administratif, sangat-sangat ringan. Ini yang mungkin perlu ditinjau kembali di sini. Lalu kalau memang mau kita tegakan, ya kita harus aturannya dulu yang harus kita diskusikan di sini. Ini sebagai gambaran saja. Karena mematikan AIS yang jelas dia ada niat dalam tanda kutip negatif," kata Aan, dalam rapat dengar pendapat di Komisi I DPR RI, Selasa (2/2).
Aan menambahkan, pihaknya tidak diberi kewenangan untuk menindak kapal yang mematikan AIS, namun hanya berupa hukuman administratif dengan mencatat kapal di-lock book.
"Jadi tidak bisa menangkap apalagi sampai disuruh tenggelamkan," tuturnya.
Lebih lanjut, Aan menerangkan, dua kapal super tanker itu tercatat mengalami penurunan kecepatan berkisar 6 sampai 8 knot dari kecepatan normal 10 sampai 11 knot. Dia menilai, kecepatan tersebut merupakan ideal untuk megoperasikan sensor bawah air.
"Kebetulan saya dari AL, spesialisasi saya peperangan anti-kapal selam. Saya tahu betul bagaimana mengoperasikan sensor bawah air. Jadi kalau kecepatan 6 sampai 8 itu adalah optimum sonar speed. Jadi kecepatan yang ideal untuk mengoperasikan peralatan sensor bawah air," kata Aan.
"Ini bisa saja ketika dia mematikan AIS ini mengoperasikan ini. Tapi kan kembali lagi ke aturan, kita tidak bisa apa-apa," imbuhnya.
Kendati demikian, Aan menyarankan pada jajaran Komisi I DPR RI dapat mempertimbangkan pemberian kewenangan lebih untuk Bakamla dengan merevisi regulasi yang ada.
"Sebagai masukan kepada bapak pimpinan dan para anggota di sini bisa menjadi pertimbangan kalau memang kalau masalah AIS ini sama-sama komit untuk lebih mem-push atau memberi efek jera itu harusnya ditingkatkan di sini," terang Aan.