close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais. /Antara Foto
icon caption
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais. /Antara Foto
Politik
Jumat, 02 Agustus 2019 17:50

Amien Rais: Aib bagi PAN bergabung dengan koalisi Jokowi  

Amien Rais menyebut Jokowi bakal membawa Indonesia ke arah kehancuran.
swipe

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menulis surat berisi pendapatnya terkait masa depan PAN di tengah bergulirnya wacana PAN bakal pindah ke gerbong koalisi pendukung pemerintah. Surat itu dibacakan eks Ketua Mahkamah PAN Icu Zukafril dalam diskusi publik di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Jumat (2/8).

Menurut Icu, Amien menginginkan PAN mengambil peran sebagai oposisi di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Amien, kata Icu, menilai konstituen PAN tak akan berkenan jika PAN bergabung ke kubu Koalisi Indonesia Kerja (KIK).
 
"Jadi kalau PAN mendukung tanpa syarat pemerintahan Jokowi, masyarakat luas sangat sinis, dan jangan harap PAN bisa lolos threshold pileg yang akan datang," ujar Icu membacakan pesan tertulis Amien. 

Menurut Icu, Amien memandang PAN menggadaikan prinsip politiknya jika memutuskan bergabung dengan koalisi. "Alangkah aib dan malu, serta hina dina PAN di hadapan Allah YME (Yang Maha Esa). Kita gadaikan aqidah dan politik kita untuk kepentingan sesaat, sedangkan masa depan PAN sungguh tragis dan tidak ada lagi jalan kembali," lanjut Icu. 

Dalam surat itu, Amien berpandangan, lebih baik PAN menjadi oposisi sebagai penyeimbang kekuatan pemerintah di parlemen. Ia juga menyebut kondisi ekonomi Indonesia bakal terus memburuk di bawah pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

"Semua politik ekonomi Indonesia akan disubordinasikan di bawah kepentingan China, sementara kepentingan rakyat sendiri hanya dipidatokan untuk lip service dan peninabobok masyarakat luas," kata dia. 

Amien, lanjut Icu, menyerukan agar PAN berani mengambil sikap sebagai oposisi dan tak tergoda bergabung dengan KIK. "Hidup cuma sekali. Hidup bagaikan sandiwara singkat, cuma puluhan tahun saja. Mari kita ambil peran dan posisi yang diridainya. Jangan sebaliknya," katanya.

 

img
Kudus Purnomo Wahidin
Reporter
img
Christian D Simbolon
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan