close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Presiden Jokowi saa menerima kedatangan tujuh orang anggota Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan TP3 enam laskar FPI di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (9/3)/Dokumentasi Setkab.
icon caption
Presiden Jokowi saa menerima kedatangan tujuh orang anggota Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan TP3 enam laskar FPI di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (9/3)/Dokumentasi Setkab.
Politik
Rabu, 10 Maret 2021 13:52

Amien Rais temui Jokowi, Anis Matta: Pertemuan keren

Indonesia semakin dekat keluar dari krisis pandemi bila para pemimpin tunjukkan sikap positif.
swipe

Pertemuan Amien Rais dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (9/3) di Istana Kepresidenan, Jakarta, dinilai keren karena mencerminkan kematangan demokrasi.

"Kemarin kita melihat para pemimpin dan elite politik menunjukan kematangan demokrasi dan harapan tegakkannya supremasi hukum yang lebih baik, sungguh pertemuan yang keren,” ujar Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta via keterangan tertulis, Rabu (10/3).

Anis mengaku sangat bahagia melihat pertemuan Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam Laskar Front Pembela Islam (FPI) yang terbunuh di KM 50 Jakarta dengan Jokowi tersebut. Ia memprediksi Indonesia semakin dekat keluar dari krisis pandemi dan krisis lainnya bila para pemimpin dan tokoh bangsa menunjukan sikap yang positif seperti itu.

“Iya, kita optimis bangsa ini segera keluar dari krisis akibat pandemi Covid-19 bila semangat pertemuan menyejukan itu terus dipelihara,” katanya.

Anis menambahkan, prasyarat majunya sebuah bangsa adalah terciptanya rasa keadilan di tengah-tengah masyarakatnya. Sebab, sambungnya, sehebat apapun capaian fisik dan materi pembangunan, tanpa disertai rasa keadilan, maka tidak sempurna.

“Rasa aman, sentosa dan sejahtera itu gabungan antara keterpenuhan kebutuhan materi dan hadirnya rasa keadilan,” terangnya.

Untuk itu, ia mendorong agar pertemuan tersebut ditindaklanjuti melalui pendalaman hasil investigasi dan pelaksanaan rekomendasi Komnas HAM yang menyatakan adanya dugaan tindakan pidana dari kasus KM 50, dan aparat hukum perlu menunjukan bahwa rekomendasi tersebut dijalankan.

“Rasa keadilan tersebut hanya dapat ditempuh melalui supremasi hukum diatas semua kepentingan kelompok dan golongan. Saya kira publik membutuhkan kedua itu sekaligus apalagi disaat suasana pandemi ini,” pungkasnya.

Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan enam Laskar FPI memang telah menemui Presiden Jokowi sekitar pukul 10.00 WIB kemarin. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mendampingi tujuh perwakilan TP3, di antaranya Abdullah Hehamahua, Ketua Umum Partai Ummat Amien Rais, hingga Marwan Batubara.

img
Fathor Rasi
Reporter
img
Fathor Rasi
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan