close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Wakil Ketua MPR fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid mengusulkan agar anggaran mobil baru menteri dialihkan ke sektor pendidikan./Facebook HNW
icon caption
Wakil Ketua MPR fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid mengusulkan agar anggaran mobil baru menteri dialihkan ke sektor pendidikan./Facebook HNW
Politik
Kamis, 22 Agustus 2019 13:43

Wakil Ketua MPR usul anggaran mobil menteri untuk pendidikan

Pengalihan anggaran ke sektor pendidikan dapat mewujudkan kualitas SDM unggul, sesuai target Presiden Joko Widodo.
swipe

Wakil Ketua MPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menyarankan agar anggaran pemerintah untuk mengganti mobil baru para menteri digunakan untuk kesejahteraan rakyat.

Menurut Hidayat, apabila anggaran tersebut dialihkan untuk kesejahteraan rakyat, akan selaras dengan rencana Presiden Joko Widodo dalam upaya menciptakan sumber daya manusia atau SDM yang unggul.

Hidayat pun meminta agar masyarakat, utamanya anggota DPR, mengkritisi rencana penggantian mobil dinas menteri itu. "Secara prinsip memang harus dikritisi ya oleh kawan-kawan di Komisi XI, karena pada hakikatnya mobil-mobil yang ada saya yakin juga masih memadai untuk dipergunakan sebagai mobil dinas. Baik untuk menteri maupun pejabat negara yang lain," kata Hidayat di Kompleks Senayan, Jakarta, Kamis (22/8).

Menurut Hidayat, apabila uang senilai Rp147 miliar dipergunakan untuk beasiwa bagi anak unggul atau membantu renovasi sekolah hancur akibat gempa, akan lebih mulia. Alokasi dana sebaiknya lebih untuk rakyat. 

Mempergunakan anggaran pembelian mobil dinas meteri untuk kepentingan pendidikan, kata Hidayat, akan program menciptakan SDM yang unggul pada APBN 2020 terwujud. "Saya lebih setuju bila pemerintah jujur dengan program untuk memajukan SDM yang unggul. Maka, seluruh anggaran yang ada mestinya dipergunakan untuk ke sana," kata Hidayat.

Pemerintah menyiapkan pagu anggaran sebesar Rp152,54 miliar dari APBN untuk pengadaan mobil dinas baru para menteri. Ada 41 peserta yang ikut dalam proses lelang. Setelah dilakukan seleksi, PT Astra International Tbk keluar sebagai pemenang lelang dengan nilai Rp147,23 miliar. 

Merujuk laman LPSE, saat ini semua tahapan lelang tender sudah terlewati oleh PT Astra, dari pembuktian, kualifikasi hingga penandatanganan kontrak. 

img
Cantika Adinda Putri Noveria
Reporter
img
Mona Tobing
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan