Anggota Fraksi Demokrat DPR Santoso meminta DPR untuk tidak menjadi tukang stempel bagi pemerintah seperti era Orde Baru. Hal itu disampaikan Santoso saat melakukan interupsi di akhir Rapat Paripurna DPR RI Ke-6 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2022-2023, Selasa (27/9).
Adapun agenda rapat paripurna ialah pengesaha anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI periode 2022-2027. Awalnya, Santoso mengutip lirik lagu "Bongkar" yang dinyanyikan Iwan Fals yang mengkritisi era Orde Baru. Bagi Santoso, penggalan lirik lagu "Bongkar" masih relevan dengan situasi bangsa saat ini.
"Menurut saya masih sangat relevan dan ada korelasinya dengan kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini," kata Santoso saat melakukan interupsi.
Santoso mengajak anggota DPR dari pimpinan hingga jajaran agar benar-benar menjalankan fungsinya sebagai wakil rakyat di tengah situasi bangsa ini yang dinilai Partai Demokrat sangat memerihkan.
Dia berharap agar DPR tidak sekedar menjadi tukang stempel pemerintah seperti era Orba. "Janganlah kita di DPR ini seperti di era Orde Baru dimana DPR benar-benar sebagai cap stempel. Apa yang dilakukan pemerintah selalu yes, selalu ok, sementara bertentangan dengan nurani dan kehendak rakyat," tegasnya.
Menurut Santoso, Partai Demokrat juga akan berjuang untuk membawa perubahan dan perbaikan ke depan.
"Semoga ke depan menjelang 2023, kita akan bekerja sesuai dengan fungsi kita masing-masing untuk benar-benar melakukan fungsi pengawasan, fungsi-fungsi lainnya yang dimiliki DPR dalam rangka memperbaiki negeri ini. Kami dari Partai Demokrat akan berjuang melakukan perubahan dan perbaikan," pungkasnya.