close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Agama  Yaqut Cholil Qoumas saat Raker bersama Komisi VIII DPR RI, Senin (18/1/ 2021)/Foto Dok Kemenag
icon caption
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat Raker bersama Komisi VIII DPR RI, Senin (18/1/ 2021)/Foto Dok Kemenag
Politik
Senin, 31 Mei 2021 14:45

Anggota DPR ke Menag: Kita sangat siap berangkatkan jemaah haji

Komisi VIII DPR dorong pemerintah lobi Arab Saudi soal kepastian ibadah haji.
swipe

Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto, meminta Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, berkoordinasi soal kepastian haji 2021 dengan pemerintah Arab Saudi. Sebab, berdasarkan informasi yang diperolehnya, keberangkatan jemaah haji Indonesia tahun ini masih belum pasti.

"Saya tegaskan kembali dari sisi persiapan, sudah sangat siap memberangkatkan jemaah haji kita, baik dari sisi anggaran dan sebagainya. Tetapi yang memberikan hak adalah pemerintah Saudi," kata Yandri dalam rapat dengar pendapat dengan Menag Yaqut di Senayan, Senin (31/5).

Yandri menyampaikan, dari 20 negara yang dilarang masuk Arab Saudi selama ini, 11 di antaranya sudah diperbolehkan yaitu Amerika Serikat, Inggris, Irlandia, Jepang, Jerman, Perancis, Portugal, Swedia, Swis dan Uni Emirat Arab.

"Karena itu, kita cermati kebijakan Arab Saudi ini untuk kita antisipasi di masa yang akan datang. Apakah landasan Arab Saudi itu berdasarkan penanganan Covid-19 di negara masing-masing atau ada pertimbangan lain. Saya kira ini menjadi perhatian kita semua," kata dia.

Ia melanjutkan, persoalan lainnya adalah perbedaan vaksin di Arab Saudi dan Indonesia. Menurut dia, vaksin Sinovac yang digunakan calon jemaah haji ternyata tidak masuk dalam empat vaksin yang ditetapkan Arab Saudi. Adapun Arab Saudi, sebut Yandri, hanya membolehkan vaksin Johnson, Moderna, Pfizer dan AstraZeneca.

"Ternyata Sinovac ini tidak masuk dalam empat vaksin yang ditetapkan Saudi. Kita tidak tahu apa parameter Saudi Arabia menetapkan empat vaksin ini," jelas politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Karena itu, Yandri mengatakan pemerintah harus mendapat kepastian dari Arab Saudi, mengingat segala persiapan sudah dilakukan secara matang. Dia mengatakan, tidak mungkin calon jemaah haji yang sudah disuntik vaksin Sinovac harus disuntik vaksin lain sesuai kriteria yang ditetapkan Arab Saudi.

"Nah, ini mungkin menjadi PR kita ke depan untuk memastikan vaksin yang diperbolehkan Saudi. Karena jangan sampai kita pakai Sinovac, Saudi pakai yang lain," ungkapnya.

Karena itu, Yandri mengatakan Komisi VIII DPR mendorong pemerintah untuk segera lobi Arab Saudi agar mendapat kepastian penyelenggaraan haji.

"Karena info kami dapat, sepertinya jemaah haji tahun ini belum bisa dipastikan berangkat. Karena itu Pak Menteri, dalam waktu satu dua hari ini berkomunikasi dengan Pak Presiden Jokowi supaya ada kepastian," pungkasnya.

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Fathor Rasi
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan