close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Anies Baswedan, capres 2024 yang diusung Koalisi Perubahan, yang beranggotakan NasDem, Demokrat, dan PKS. Dokumentasi Pemprov DKI Jakarta.
icon caption
Anies Baswedan, capres 2024 yang diusung Koalisi Perubahan, yang beranggotakan NasDem, Demokrat, dan PKS. Dokumentasi Pemprov DKI Jakarta.
Politik
Sabtu, 11 Februari 2023 16:03

Anies akui tak punya utang ke Sandiaga Uno

Anies Baswedan bantah punya utang Rp50 miliar ke Sandiaga Uno.
swipe

Anies Baswedan akhirnya menanggapi perihal isu utang senilai Rp50 miliar kepada Sandiaga Uno. Dia mengaku, pada masa kampanye pencalonan sebagai calon Gubernur DKI Jakarta di 2017, banyak sumbangan yang datang baik secara langsung maupun tidak diketahui.

“Jadi pada masa kampanye itu banyak sekali sumbangan, ada yang kami tahu ada yang kami tidak tahu, dan ada yang memberikannya langsung pada relawan. Kemudian, ada juga pinjaman. Sebenarnya bukan pinjam, tapi dukungan. Yang memberikan pinjaman ini minta dicatat sebagai utang,” tutur Anies dalam sesi wawancara di kanal Youtube Merry Riana, ditulis Sabtu (11/2).

Anies menjelaskan, dukungan yang meminta untuk dicatat sebagai utang tersebut, mendukung sebagai kampanye menuju perubahan atau kebaikan. Sehingga, jika pencalonannya berhasil sebagai gubernur, maka dicatat sebagai dukungan atau dianggap lunas. 

Sedangkan, jika dirinya kalah dalam pemilihan gubernur (Pilgub) 2017, maka dukungan tersebut tercatat sebagai utang dan akan dibayarkan kembali.

“Oke, jadi itu kan dukungan, nah siapa penjaminnya? Yang menjamin Pak Sandi yang mendukung, kemudian saya menyatakan dengan surat pernyataan hutang. Dan di dalam surat itu, disampaikan apabila Pilkada kalah, maka saya berjanji dan Pak Sandiaga Uno juga berjanji mengembalikan. Saya dan Pak Sandi oke, teman-teman juga saya juga iya,” ujar Anies menjelaskan.

Dia pun menggarisbawahi alasan dirinya akan mengganti dukungan utang tersebut jika kalah, yakni karena posisinya yang akan keluar dari pemerintahan. Sehingga, Anies akan membayar utang dukungan dengan berbisnis atau usaha lainnya selain di pemerintahan.

“Saya tidak cari uang di pemerintahan untuk membayar itu ya. Kalau menang Pilkada, lalu saya harus membayar utang dengan mengumpulkan dana, bukankah itu yang menjebak kita dengan praktik fund rising? Untuk apa? Untuk biaya Pilkada,” ucapnya.

Karena Anies berhasil menang dan menjabat sebagai Gubernur DKI, maka dia menegaskan dukungan berupa utang tersebut dianggap lunas sesuai surat pernyataan yang telah ditandatangani.

“Karena ketika Pilkada selesai, ya sudah selesai. Jadi, ini menjadi aneh gitu ketika sekarang kita membicarakan soal adanya hutang yang belum selesai, sudah selesai itu,” kata dia. 

img
Erlinda Puspita Wardani
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan