Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan menegaskan yang dimiliki oleh rakyat hanyalah gagasan dan pendapat. Oleh karena itu, jangan sampai kata-kata yang dimiliki oleh rakyat itupun dilarang untuk diartikulasikan.
"Karena itu, bila pada saat ini, ada pasal-pasal yang dikenakan kepada mereka yang mengungkapkan pendapat. Maka ke depan, kita perlu justru pasal-pasal dalam undang-undang kita, dalam peraturan yang secara tegas dan eksplisit melarang persekusi atas kebebasan pendapat," kata dia dalam pidato politiknya di Milad PKS yang dipantau online dari YouTube Kompas tv, Sabtu (20/5).
"Jadi saya juga mengalami saat tugas di Jakarta. Ketika berada di pemerintahan, maka kita akan menjadi kotak pos keluhan dan kritik. Ini adalah bagian dari pekerjaan. Tidak perlu dituntut. Tidak perlu dipersekusi. Dan itu juga yang telah kita lakukan sama-sama di Jakarta. Tidak ada satupun yang dilaporkan dan dipersekusi," papar dia lagi.
Sementara Presiden PKS Ahmad Syaikhu memastikan, seluruh mesin politik PKS mulai dari struktur, anggota dan simpatisan PKS siap all out dan totalitas memenangkan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Syaikhu dihadapan Anies dan 15.000 anggota, struktur dan simpatisan PKS dalam Puncak Milad 21 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5).
"Dalam momentum berharga ini dihadapan Saudara Anies Rasyid Baswedan sebagai Bacapres RI, serta di hadapan para petinggi partai dan tokoh-tokoh bangsa, saksikanlah bahwa stuktur, kader, dan simpatisan PKS seluruh Indonesia siap berjuang all out, berkorban secara totalitas untuk memenangkan Anies Rasyid Baswedan dalam Pilpres 2024," tegas Syaikhu.
Syaikhu menyebut, semangat Koalisi Perubahan untuk Persatuan dengan mengusung Anies Baswedan sebagai bacapres adalah bagian dari semangat PKS untuk mewujudkan cita-cita nasional bangsa sebagaimana termaktub dalam UUD NKRI 1945.
"PKS akan terus membangun optimisme untuk melanjutkan cita-cita para pendiri bangsa dalam melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial," ujar dia.