close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Ummat Pertama pada hari kedua (14/2/2023) diramaikan kehadiran mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Foto relawananies.id
icon caption
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Ummat Pertama pada hari kedua (14/2/2023) diramaikan kehadiran mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Foto relawananies.id
Politik
Selasa, 14 Februari 2023 15:55

Anies sebut Koalisi Perubahan masih belum final

Komunikasi dengan tiga partai politik di Koalisi Perubahan terus dilakukan untuk memastikan terpenuhinya persyaratan.
swipe

Bakal calon presiden (bacapres) dari Partai Nasdem Anies Baswedan mengakui, jika Koalisi Perubahan yang digagas Partai Nasdem, PKS dan Partai Demokrat belum final. Saat ini, pihaknya terus berkomunikasi untuk memastikan terbentuknya koalisi demi memenuhi ambang batas pencalonan presiden (presidential treshold).

Hal itu disampaikan Anies dalam sesi dialog singkat di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Ummat di Asrama Haji, Jakarta Timur, Selasa (14/2).

"Sebenarnya kami ini sedang dalam fase memastikan bahwa persyaratan itu terpenuhi," ujar Anies.

Menurutnya, apabila persyaratan presidential treshold 20% belum atau tidak terpenuhi, maka siapapun akan berpikir ulang untuk ikut dalam kontestasi.

"Karena tanpa persyaratan 20% terpenuhi saya rasa siapapun akan pikir dua tiga kali untuk ikut dalam pasangan. Kenapa? Karena belum ada," ujar Anies dan menambah bahwa komunikasi dengan tiga partai politik di Koalisi Perubahan terus dilakukan untuk memastikan terpenuhinya persyaratan.

"Tetapi insya Allah mudah-mudahan dalam waktu ke depan tuntas," imbuhnya.

Diketahui, tiga parpol di Koalisi Perubahan selama ini kerap melakukan pertemuan untuk mematangkan koalisi. Meski ketiga parpol sudah sepakat mendukung Anies Baswedan sebagai capres di 2024, namun belum ada kesepakatan mengenai sosok calon wakil presiden (cawapres).

Partai Nasdem yang mengusung Anies pertama kali membebaskan eks-Gubernur DKI Jakarta itu, untuk memilih cawapres. Partai Demokrat yang awalnya menjagokan nahkodanya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres, kini juga menyerahkan sepenuhnya kepada Anies.

Kendati demikian, para kader Demokrat tetap berharap agar Anies memilih AHY sebagai cawapres. 

Sementara itu, PKS, yang menjagokan eks-Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) sebagai cawapres Anies, belum menentukan sikap.

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan