close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Suasana Konferensi Pers menuju Kongres V Partai Demokrat di Jakarta, Jumat (13/3). Foto Antara/Abdu Faisal
icon caption
Suasana Konferensi Pers menuju Kongres V Partai Demokrat di Jakarta, Jumat (13/3). Foto Antara/Abdu Faisal
Politik
Minggu, 15 Maret 2020 10:59

Antisipasi Covid-19, Kongres Demokrat gunakan standar WHO

Partai Demokrat sesumbar apa yang dilakukan merupakan contoh dalam mengadakan pertemuan.
swipe

Politikus Partai Demokrat Benny Kabur Harman memastikan Kongres V Partai Demokrat menggunakan standar World Health Organization. Ihwal itu guna mencegah penyebaran coronavirus jenis baru atau Covid-19.

Berbekal standar itu, acara yang digelar di Jakarta Convention Center, Senayan ini turut memboyong dokter dan melakukan pengecekan kesehatan lainnya.

"Kami menyiapkan protokol yang sesuai standar internasional WHO. Ada dokter, ada tes suhu tubuh, kemudian dokter di sini juga lengkap," ujar Benny di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Minggu (15/3).

Berdasarkan itu, anggota Komisi III DPR ini mengklaim tidak akan membawa dampak negatif bagi peserta kongres. Dia pun sesumbar apa yang dilakukan pihaknya merupakan contoh dalam mengadakan pertemuan.

"Kami yakin tidak akan membawa efek negatif untuk peserta di sini. Sekaligus kami juga beri contoh model protokol penanganan corona untuk pertemuan-pertemuan," ujar dia.

Sebelumnya,  Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan dalam konfernsi pers di Jakarta, Kamis, mengatakan kehadiran dokter yang dikepalai oleh Gobind Dialdas adalah untuk melakukan deteksi dini dari mulai sejak konferensi pers pengumuman jadwal pada Kamis (13/3/2020) sampai dengan penyelenggaraan Kongres V Demokrat di JCC Senayan, Minggu (15/3/2020).

"Kami menyelenggarakan kongres ini dalam suasana yang paham betul dengan kondisi yang kita hadapi bersama kaitannya dengan Covid-19," kata Hinca.

​Kongres V Demokrat itu dirancang dengan mengutamakan langkah pencegahan dan antisipasi (protokol) terhadap virus mematikan.

"Dari semua kongres-kongres dan kegiatan-kegiatan yang pernah kami lakukan, kali ini berbeda. Ada tambahan yang kami masukkan dengan protokol corona (Covid-19) yang mengikuti arahan dari badan kesehatan dunia (World Health Organization / WHO," kata Hinca.

Semua protokol kesehatan nanti akan dikoordinasikan dengan Provinsi DKI Jakarta.

Seluruh peserta Kongres tanpa terkecuali akan disambut dengan protokol kesehatan berstandar WHO, mulai dari penjemputan di Bandara (Soekarno Hatta dan Halim Perdanakusuma) dan Stasiun Senen, sampai di tempat penginapan di Hotel Sultan, hingga nanti di tempat pelaksanaan Kongres di JCC Senayan pada Minggu.

Hinca juga menyampaikan mereka sangat serius menerapkan kehati-hatian (awareness) dalam pelaksanaan Kongres V Demokrat nanti. Bahkan menurut Hinca, mereka pun siap mematuhi protokol kesehatan yang mengatur batas jarak tiap-tiap peserta sepanjang 1 meter untuk meminimalisir kontak langsung antar-peserta Kongres.

Sementara itu, Gobind Dialdas menjelaskan dokter yang bertugas sebanyak 41 orang, terdiri dari tujuh dokter dari DPP, dan 34 dokter dari masing-masing DPD seluruh provinsi. Mereka juga akan dibantu oleh 16 orang tim paramedis.

"Dokter-dokter kami itu bukan hanya dokter Resusitasi Jantung Paru (RJP) saja tetapi juga dokter kardio, dokter penyakit dalam bidang infeksi, ada dokter kesehatan masyarakat, ada dokter tim gawat darurat, sampai dokter bedah syaraf juga ada yang dari daerah itu," kata dr Gobind di Jakarta, Jumat.

Selain itu, tim dokter juga menyediakan alat ukur suhu (Thermo gun) sebanyak 11 buah, sehingga setiap peserta kongres bisa langsung diukur suhu tubuhnya di setiap pintu masuk, terutama di Hotel Sultan dan JCC Senayan.

Kemudian mereka juga menyiapkan pencuci tangan (hand sanitizer) dan disinfektan untuk mengakomodir setiap peserta melakukan gerakan cuci tangan dan sterilisasi.

Gobind mengatakan bahwa timnya akan melakukan 'jemput bola' untuk mengakomodir pencucian tangan dan sterilisasi tersebut sehingga semua peserta dipastikan mendapatkan penyuluhan yang prima.

Kemudian apabila ada yang diduga mengalami gejala-gejala klinis terinfeksi corona, mereka juga sudah menyiapkan satu ruangan khusus yang tertutup untuk tempat sterilisasi sementara sebelum dibawa ke Rumah Sakit rujukan terdekat bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Ada empat rumah sakit rujukan yang disediakan. Kami akan menampung peserta yang dicurigai memiliki gejala klinis di ruang isolasi selama 1 jam sebelum kami bawa menggunakan ambulans ke rumah sakit tersebut," kata Gobind.

Tim dokter sepakat akan mengobservasi peserta dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut jika peserta memiliki suhu 37 derajat celsius.

"Kami ada dua ruangan, yang pertama untuk peserta dengan keluhan-keluhan umum, yang kedua adalah ruangan isolasi yang diperkuat dengan berbagai alat kesehatan yang diperbantukan dari tim kegawat daruratan, respirator, ventilator, beserta dengan RJP dan Elektro Kardiogram (EKG) untuk bisa memberikan pertolongan pertama," kata Gobind.

Adapun bila satu jam masa isolasi sudah lewat maka empat rumah sakit akan dijadikan rujukan pasien tersebut, yaitu Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Rumah Sakit Gatot Subroto, dan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso.

"Kami menyediakan tiga ambulans untuk mengangkut jika suatu-waktu diperlukan," kata Gobind. (Ant)

img
Akbar Ridwan
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan