Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) menanggapi keluarnya Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto dari partai berlambang beringin tersebut. ARB menilai tidak masalah apabila putri Presiden Soeharto pindah ke Partai Berkarya.
Bagi ARB, Golkar sudah terbiasa ketika ada kadernya memilih keluar dan bergabung ke partai politik lain. Ia bahkan menyebut sejumlah kader Golkar yang akhirnya membangun partai politik baru.
"Internal Golkar tidak ada masalah, karena sebelumnya juga ada yang keluar dari partai misalnya Surya Paloh dan Wiranto," kata Aburizal saat ditemui usai menghadiri Gelar Griya yang diadakan Presiden Ketiga Indonesia, BJ Habibie di Jakarta, Jumat pada (15/6) seperti dikutip Antara.
Dia meyakini internal Golkar tidak akan mengalami masalah pascakeluarnya Titiek Soeharto. Sebab struktur partai sudah kuat sehingga tidak masalah ketika salah satu kadernya pindah partai.
Menurut dia, Golkar juga pernah kehilangan kader-kader terbaiknya yang pindah ke partai lain namun internal tetap solid dan agenda politik berjalan dengan baik. Aburizal mengatakan keputusan Titiek tersebut merupakan pilihan yang bersangkutan sehingga dirinya mempersilakan keputusan tersebut diambil.
Sebelumnya, Titiek dalam pidato politiknya di kompleks Museum HM Soeharto Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengumumkan dirinya keluar dari Partai Golkar. Katanya, keluarnya dari Partai Golkar karena memilih untuk memperjuangkan kepentingan rakyat melalui Partai Berkarya.
Pernyataan itu disampaikan dalam acara Konsolidasi Pemenangan dan Pernyataan Politik Partai Berkarya yang dihadiri oleh Hutomo Mandala Putra selaku Ketua Umum Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso selaku Sekjen Partai Berkarya dan berbagai pengurus pusat dan daerah Partai Berkarya. Sebagai konsekuensinya, Titiek turut melepaskan keanggotaan di DPR.