close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Sekjen Asita, Muhammad Rahmad, menyebut pemilu bisa menjadi salah satu destinasi wisata unggulan RI. Dokumentasi Pemkab Gunung Mas
icon caption
Sekjen Asita, Muhammad Rahmad, menyebut pemilu bisa menjadi salah satu destinasi wisata unggulan RI. Dokumentasi Pemkab Gunung Mas
Politik
Selasa, 24 Oktober 2023 19:48

Sekjen Asita sebut pemilu bisa jadi destinasi wisata unggulan RI, ini 5 alasannya

"Mengangkat pemilihan umum sebagai destinasi wisata unggulan adalah ide yang menarik dan bermanfaat."
swipe

Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) menyebut pemilihan umum dapat dimanfaatkan sebagai destinasi wisata unggulan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan selain mengedukasi warga dan memperkuat negara. Bahkan, dinilai bisa menjadi daya tarik wisata yang unik dan langka. 

"Proses pemilihan umum ini mencerminkan nilai-nilai dasar demokrasi, seperti kebebasan berpendapat, hak asasi manusia (HAM), dan partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan politik. Karena itu, mengangkat pemilihan umum sebagai destinasi wisata unggulan adalah ide yang menarik dan bermanfaat," tutur Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asita, Muhammad Rahmad, dalam keterangannya, Selasa (24/10).

Menurutnya, setidaknya ada 5 alasan pemilu, termasuk pada 2024, bisa menjadi destinasi wisata unggulan Indonesia. Pertama, pendidikan politik kepada wisatawan mancanegara (wisman) dan nusantara (wisnus).

"Wisatawan dapat mengikuti perjalanan dari awal hingga akhir pemilihan umum, melihat bagaimana proses demokrasi berlangsung, dan belajar tentang sistem politik Indonesia. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman tentang pentingnya partisipasi politik dan pengambilan keputusan yang baik," katanya.

Kedua, mempromosikan demokrasi sehingga mengilhami negara-negara lain, khususnya yang demokrasinya sedang berkembang, sekaligus memperkuat citra Indonesia sebagai negara penganut prinsip demokrasi yang kuat. Ketiga, pariwisata politik seperti yang dilakukan Amerika Serikat (AS) dan Inggris.

"Mereka menyelenggarakan tur politik dan kunjungan ke gedung-gedung parlemen serta tempat-tempat bersejarah terkait politik. Hal yang sama dapat dilakukan di Indonesia, dimana wisatawan dapat mengunjungi gedung-gedung pemerintahan, menghadiri debat publik, dan bertemu dengan pejabat politik," ucapnya.

Keempat, meningkatkan ekonomi lokal lantaran wisatawan memerlukan akomodasi, makanan, transportasi, dan kebutuhan lain selama berwisata politik. Terakhir, mempererat persatuan mengingat masyarakat dari berbagai latar belakang memiliki kedekatan dengan nilai-nilai demokrasi yang sama.

Kendati demikian, Rahmad mengingatkan, diperlukan persiapan dan promosi yang baik dalam mengangkat pemilu sebagai destinasi wisata unggulan. Ia menyarankan pemerintah menggandeng swasta dalam menyusun program wisata politik yang menarik dan informatif, lalu dipromosikan via berbagai kanal.

"Bagaimanapun, Indonesia memiliki peluang untuk menjadi tujuan wisata yang unik dan bermanfaat yang tidak hanya memperkaya pengalaman wisatawan, tetapi juga memperkuat nilai-nilai demokrasi dalam masyarakat. Pemilihan umum sebagai destinasi wisata unggulan adalah langkah menuju masa depan yang lebih terang bagi negara kita," ujarnya.

img
Fatah Hidayat Sidiq
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan