close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan bakal calon kepala daerah yang diusung PDI-P di Pilkada Serentak 2024 di DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (14/8). /Foto Instagram @presidenmegawati
icon caption
Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan bakal calon kepala daerah yang diusung PDI-P di Pilkada Serentak 2024 di DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (14/8). /Foto Instagram @presidenmegawati
Politik
Senin, 26 Agustus 2024 19:13

Tiga poros di Pilgub Jateng 2024: Siapa paling kuat?

Andika-Hendi resmi dideklarasikan PDI-P sebagai pasangan kandidat di Pilgub Jateng 2024.
swipe

PDI-Perjuangan resmi mencalonkan pasangan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi alias Hendi di Pilgub Jawa Tengah (Jateng) 2024. Pasangan Andika-Hendi diumumkan bersama 60 pasang calon kepala daerah dari PDI-P lainnya oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto. 

"Provinsi Jawa Tengah, Jenderal TNI Purnawirawan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi," ujar Hasto seperti dikutip dari kanal Youtube resmi PDI-P, Senin (26/8). 

Pasangan Andika-Hendi bakal berhadapan dengan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen. Lutfhi-Taj Yasin sudah mengantongi rekomendasi dari mayoritas parpol anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM), semisal Gerindra, Golkar, Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN). 

Berbasis putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 60/PUU-XXII/2024, analis politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Wali Songo, Semarang, Kholid Adid menyebut tak tertutup kemungkinan muncul pasangan kandidat baru di Pilgub Jateng. 

"Jumlah pemilih di Jateng mencapai 28 juta jiwa. Persyararan partai mengajukan cagub hanya 6,5% dari jumlah perolehan suara DPT yang sah dalam pileg yang lalu (2024). Berarti dalam Pilgub Jateng nanti akan banyak partai yang bisa mengajukan calon tanpa harus berkoalisi dengan partai lain," ucap Kholid kepada Alinea.id di Jakarta, belum lama. 

Dalam putusannya, MK mengubah ambang batas pencalonan pemilihan kepala daerah (pilkada). Parpol atau koalisi parpol hanya butuh kisaran 6-10% kursi di DPRD supaya bisa mencalonkan kandidat kepala daerah. Sebelumnya, syarat pencalonan kepala daerah ialah 20% kursi di DPRD. 

Selain Andika dan Luthfi, menurut Cholid, KH Yusuf Chudlori alias Gus Yusuf juga berpeluang diusung maju oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Meskipun berkoalisi dengan KIM di Pilgub DKI Jakarta dan diisukan bakal bergabung di pemerintahan Prabowo-Gibran, PKB hingga kini belum menetapkan paslon di Pilgub Jateng. 

"Dengan adanya putusan MK kemarin, posisi KH Yusuf Chudlori yang diajukan PKB juga bisa tampil sebagai cagub dari poros tengah agar publik tidak terpolarisasi hanya pada cagub dari PDI-P atau KIM," ucap Kholid.

Pada Pileg 2024, PDI-P masih jadi jawara di Jateng setelah mendapatkan 5,270,261 suara atau 26,59% dari total suara sah. Jika dikonversi, PDI-P mengoleksi 33 kursi di DPRD Jateng. PKB bercokol di posisi kedua dengan raupan 3,036,454 suara atau 20 kursi, diekor Gerindra yang meraup 2,592,886 suara (17 kursi) dan Partai Golkar dengan 2,253,697 suara (17 kursi). 

Kholid melihat ketiga poros memiliki keunggulan masing-masing. Andika punya keuntungan lantaran Jateng dikenal sebagai kandang banteng, sedangkan Luthfi didukung banyak parpol dan direstui Jokowi. Pasangan Gus Yusuf-Joko Suranto unggul dari sisi logistik lantaran Suranto dikenal sebagai pengusaha kaya di Jateng. 

"Peluang untuk menang masih ada jika dalam waktu tida bulan ke depan mampu (ketiga pasang kanddidat) mamou mengonsolidasikan kekuatan santri dan kaum nasionalis sekaligus. Pada dasarnya, kekuatan sementara (ketiganya) masih berimbang," ucap Kholid.

Analis politik Citra Institute Yusak Farhan sepakat Pilgub Jateng masih sangat dinamis. Menurut dia, Andika-Hendi, Luthfi-Taj, dan Gus Yusuf-Suranto masing-masing punya kesempatan yang sama untuk memenangi kontestasi politik. 

"Lutfhi menang di infrastruktur jaringan karena mantan Kapolda Jateng. Gus Yusuf kuat di akar rumput, terutama di wilayah Magelang, Wonosobo, dan sekitarnya. Andika punya mesin partai PDIP yang sangat solid," ucap Yusak kepada Alinea.id.

Dia menilai pertarungan politik di Pilgub Jateng akan berlangsung sangat sengit. Apalagi, ketiga paslon hanya memiliki waktu yang pendek untuk bisa merebut simpati pemilih. "Semua berimbang kekuatannya," ucap Yusak.

 

 

img
Kudus Purnomo Wahidin
Reporter
img
Christian D Simbolon
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan