close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pemetaan oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran pada 2024-2029. Dokumentasi Partai Golkar
icon caption
Pemetaan oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran pada 2024-2029. Dokumentasi Partai Golkar
Politik
Kamis, 19 September 2024 14:00

Bagaimana elite politik "menjauhkan" Gibran dari Fufufafa

Kominfo tak juga mengungkap siapa pemilik akun Fufufafa sebenarnya.
swipe

Tak seperti investigasi warganet, penyelidikan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) terkait akun Fufufafa terkesan berjalan sangat lambat. Sudah lebih dari sepekan, kementerian yang dipimpin Budi Arie Setiadi belum juga mampu mengungkan identitas pemilik Fufufafa di Kaskus.

Sebelumnya, Menkominfo Budi Arie mengklaim akun Fufufafa bukan milik Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka. Ketua umum kelompok relawan Projo itu pun berjanji bakal segera mengungkap identitas pemilik Fufufafa sebenarnya. 

"Kita enggak tahu. Tunggu saja lagi. Tunggu saja nanti ada waktunya untuk kita (ungkap)," kata Budi Arie kepada wartawan di Senayan, pekan lalu.

Namun, janji itu tak kunjung dipenuhi. Belakangan, Budi Arie malah terkesan ogah meladeni petanyaan wartawan terkait Fufufafa. Namun, ia masih berkukuh akun itu bukan milik Gibran. 

"Ah, enggak usah ngomongin itu. Masih banyak urusan negara untuk jadi negara maju ini masih banyak. Bukan cuma urusan satu akun," kata Budi Arie di ICE Bumi Serpong Damai (BSD), Selasa (17/9). 

Warganet mulanya mengaitkan Gibran dengan Fufafafa lantaran sebuah unggahan di media sosial. Dalam unggahan itu, Fufufafa pernah mengaku jika ID aslinya adalah Raka Gnarly. Ketika itu, Fufufafa tak bisa login di akun Raka Gnarly karena lupa kata sandi. 

Warganet kian yakin Gibran pemilik Fufufafa lantaran akun Twitter (kini X) Chili Pari Catering juga pernah mencuit tak bisa login di akun Raka Gnarly. Chili Pari Catering merupakan usaha catering Gibran di Kota Solo.

Fufufafa memicu polemik lantaran komentar-komentarnya di beragam unggahan di Kaskus yang cenderung memojokkan Prabowo Subianto. Komentar itu bahkan dianggap menjurus pada penghinaan. 

"Tentara pecatan, cerai, anak melambai, pendukungnya radikal, partai koalisi gak all out mendukung," tulis akun Fufufafa pada salah satu thread. 

Pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019, Prabowo dan Jokowi masih berseberangan. Seusai Pilpres 2019, Jokowi membawa Gerindra ke gerbong pemerintahan dan mengangkat Prabowo sebagai Menteri Pertahanan. Pada Pilpres 2024, Prabowo menggandeng Gibran sebagai cawapres. 

Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi berpendapat semestinya tak sulit bagi Kemkominfo untuk menelusuri siapa pemilik akun Fufufafa. Apalagi, informasi yang terkait aktivitas akun itu sudah banyak diungkap oleh warganet. 

“Sebenarnya, kalau ada kemauan dan keseriusan, satu sampai dua hari bisa terungkap ini akun punya siapa,” kata Heru kepada Alinea.id, Rabu (18/9).

Menurut Heru, Kemkominfo bisa meminta bantuan dari Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) untuk menyelidiki pemilik Fufufafa. Ia menyebut masih ada kemungkinan akun itu bukan milik Gibran dan dikelola oleh admin. 

"Atau mungkin impersonate Chilipari atau wapres terpilih.  Jika belum ada info resmi dari pemerintah siapa pemegang akun Fufufafa, maka isu ini akan makin liar," kata dia. 

Pakar politik dari Universitas Al Azhar Jakarta, Ujang Komaruddin sepakat pemerintah perlu mengungkap pemilik akun Fufufafa sebenarnya. Dengan begitu, eksistensi akun Fufufafa tak terus-menerus memicu polemik. 

“Intinya kita butuh kejujuran dari semua pihak, terutama dari pejabat pemerintah, siapa pembuat akun itu. Jan sebenarnya sangat jelas pemilik akun itu. Banyak ahli IT (informasi dan teknologi) sudah menelanjangi, ya, dengan dugaan pemilik akun itu Gibran ya," kata Ujang kepada Alinea.id

Ujang mengatakan bukan tidak mungkin pemilik akun Fufufafa dijerat secara hukum. Apalagi, eksistensi akun tersebut telah memicu keresahan di kalangan masyarakat. 

"Kalau memang pidana kembali ke penegak hukum. Tetapi, (jika akun itu milik Gibran) apakah berani (penegak hukum) ke anak presiden dan sekarang jadi wapres?” ujar Ujang. 

Direktur Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahulmengungkap kemungkinan eksistensi akun Fufufafa dieksploitasi oleh gerakan politik anti-Jokowi. Menurut dia, ada kelompok yang ingin merusak hubungan Jokowi dan Prabowo.

"Ada pihak yang tidak suka. Nah, pola itu untuk mengganjal mereka dengan Gibran sebagai representasi Jokowi,” ujar Adib kepada Alinea.id.

Selain Budi Arie, sejumlah elite politik dari kubu Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga bersuara "membela" Gibran dalam polemik akun Fufufafa. Ketua harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, misalnya, menyebut Fufufafa tak pernah jadi materi pembahasan di kalangan elite KIM. 

 

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Christian D Simbolon
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan