close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Foto: mpr.go.id.
icon caption
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Foto: mpr.go.id.
Politik
Kamis, 02 Juni 2022 13:35

Bamsoet: Kerukunan harus menjadi kebutuhan bersama!

Pendiri bangsa telah berhasil menjadikan perbedaan dan kemajemukan sebagai sebuah akar untuk persatuan.
swipe

Ketua MPR Bambang Soesatyo menegaska, kerukunan dalam kebhinekaan harus menjadi kebutuhan bersama masyarakat Indonesia. Menurutnya, kebhinekaan atau keragaman telah menjadi elemen dasar bangsa Indonesia sehingga kebhinekaan tersebut harus dijaga dengan tetap menjaga kerukunan.

"Saya ulang lagi kerukunan haruslah menjadi kebutuhan bagi kita semua karena kebhinekaan adalah elemen pembentuk bangsa, kebhinekaan bukan hanya fakta sosiologis yang hanya diterima sebagai sebuah yang given, tetapi harus terus-menerus diperjuangkan," kata Bamsoet saat memberikan sambutan dia acara Sarasehan Pancasila dengan tema 'Pancasila Sebagai Dasar Filsafat Negara dan Relevansinya dalam Kehidupan Bersama' di gedung Nusantara IV DPR, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/6).

Bamsoet menegaskan, para pendiri bangsa telah berhasil menjadikan perbedaan dan kemajemukan sebagai sebuah akar untuk persatuan dan meletakkannya sebagai roh perjuangan dalam mewujudkan sebuah identitas bangsa. Oleh karena itu, kata dia, sudah selayaknya, generasi penerus bangsa menghargai kemajemukan sebagai kekayaan dan kekuatan bagi bangsa Indonesia.

"Kita untuk patut bersyukur bahwa bangsa Indonesia memiliki identitas yang berbasis pada nilai-nilai luhur ke-Indonesia-an yang berakar daripada Pancasila, UUD RI 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Empat konsensus dasar tersebut memberikan sebuah alasan dan tujuan utama yang membuat bangsa ini dapat bertahan dan hadir hingga sekarang," ucap politikus Partai Golkar ini.

Menurut Bamsoet, Indonesia sangat kaya dan beragama di mana memiliki 17.500 pulau dengan melewati 3 zona waktu yang berbeda. Selain itu, Indonesia dihuni oleh 1.340 suku bangsa, dengan 733 bahasa daerah yang berbeda, adat istiadat yang berbeda, serta agama dan keyakinan yang berbeda-beda pula. Semuanya, kata dia, tinggal dalam sebuah rumah kebangsaan yang satu, yakni Indonesia.

"Seiring dengan kompleksitas dinamika zaman, maka kesadaran kolektif untuk menjaga komitmen kesatuan dalam hidup berbangsa menjadi kian penting dan mendesak, karena menjadi Indonesia yang bersatu merupakan syarat utama untuk memenangkan persaingan global yang hari ini makin kencang," pungkas Bamsoet. 

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan