close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Presiden Joko Widodo/Shutterstock
icon caption
Presiden Joko Widodo/Shutterstock
Politik
Sabtu, 10 Maret 2018 19:01

Bamsoet puji gaya komunikasi politik Jokowi

Gaya komunikasi politik Jokowi dinilai menjadi tradisi baru di kalangan Istana
swipe

Ketua DPR Bambang Soesatyo memuji gaya komunikasi politik Presiden Joko Widodo yang dinilai piawai dalam menggunakan komunikasi verbal maupun non-verbal.

Menurut Bamsoet, panggilan Bambang Soesatyo, gaya komunikasi politik Jokowi menjadi tradisi baru di kalangan Istana. Jokowi dinilai memiliki gaya komunikasi yang sederhana dan merakyat sehingga masyarakat lebih memahami pesan-pesan yang disampaikannya.

"Tradisi baru gaya komunikasi politik Presiden Jokowi tersebut, berhasil meruntuhkan kesakralan istana yang dipandang sebelumnya kaku, formal, dan penuh protokoler," ujarnya.

Politikus partai Golkar itu menganggap Jokowi memiliki banyak jurus komunikasi politik. Seperti, politik meja makan, 'ngeteh' di beranda istana, serta mengenakan sarung sebagai lambang kaum santri. Jurus itu dianggap merupakan bagian dari kepiawaian Sang Presiden dalam membangun persepsi publik.

"Figur yang bergaya apa adanya dan sederhana, semakin membuat Jokowi mendapat perhatian masyarakat bahkan media massa untuk selalu memberitakannya," tutur dia.

Sementara, Peneliti Politik Universitas Telkom Dedi Kurnia Syah mengatakan sah-sah saja bagi pihak manapun untuk memberikan pujian bagi Jokowi. Namun, pujian tersebut tidak harus berlebihan dan seimbang dengan kritik. 

"Bagaimanapun memuji pemerintah adalah baik. Tetapi tidak lantas membiarkan diri kita melupakan bumi, tentu ada beberapa persoalan yang harus kita sampaikan agar pemerintahan ini berjalan baik, seimbang antara pujian dan kritik," katanya saat diskusi dan peluncuran buku "Gaya Komunikasi Jokowi".

Dedi mengakui, Jokowi memiliki kepiawaian dan keahlian yang baik dalam melakukan konsolidasi politik terhadap kelompok yang bersebrangan. Keahlian tersebut dimiliki karena sejak awal Jokowi lebih memilih gaya komunikasi yang tidak reaktif, penuh pertimbangan dan mengambil jalan tengah.

"Jika Jokowi mampu mempertahankan gaya komunikasi jalan tengah, yang tidak dominan serta memihak satu kelompok, maka prediksi kemenangannya dalam pilpres 2019 sungguh masuk di akal," tutur dia. 

Buku "Gaya Komunikasi Politik Jokowi" itu ditulis oleh Ketua DPP Golkar bidang Penggalangan Agama dan Ormas Islam Andi Budi Sulistijanto.

img
Robi Ardianto
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan