Partai Amanat Nasional (PAN) menawarkan nama Menteri BUMN, Erick Thohir, kepada Partai Gerindra agar diusung sebagai calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto pada 2024. Kini, tinggal menunggu keputusan Gerindra.
Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno, mengatakan, pihaknya bakal menghormati keputusan Gerindra ke depannya. Sebab, ini termasuk putusan strategis dan butuh pertimbangan matang
"Kita tentu berharap bahwa usulan kita itu diterima oleh siapa pun. Tetapi, kita sudah menyampaikan di dalam partai, pasti akan dibahas secara intensif," katanya di DPP PAN, Senin (5/6).
Eddy menyebut, pembahasan pasangan calon presiden (capres) dan cawapres terus dilakukan dalam kongsinya, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Namun, dibahas secara tertutup.
PAN tergabung dalam KIB bersama Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). PPP baru secara resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
"Kita sudah memiliki kesepahaman. Kita sepakat untuk mengusung calon yang sama atau kita sepakat untuk berjalan sendiri-sendiri, tetapi masih dalam ruang lingkup bingkai persaudaraan kita," tutur Eddy.
Sementara itu, Gerindra telah bersepakat membangun kemitraan bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam Koalisi Indonesia Raya. Bahkan, PKB mengusung Prabowo sebagai capres.
Sebelumnya, PAN telah menjalani silaturahmi politik dengan mengunjungi PDIP pekan lalu. Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas), mengatakan, pertemuan membahas banyak hal, termasuk kebangsaan dan kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Nantinya, PAN akan melakukan rapat internal, termasuk dengan daerah, untuk membahas hasil pertemuan dengan PDIP. "Setelah kami rapat internal, kami akan komunikasi dengan tim yang dipimpin Mbak Puan," ujarnya, dikutip dari youtube PDIP, Jumat (2/6).
Dia menyebut, pertemuan dengan PDIP berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan. Apalagi, sebelumnya PAN juga telah memiliki kedekatan dengan partai berlambang banteng moncong putih itu.
"Kami sering dibantu sama mbak Mega. Oleh karena itu, PDIP dan PAN tidak jauh sehingga diskusi enak dan penuh kekeluargaan," ujarnya.