close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Budiman Sudjatmiko. Antara/dokumentasi
icon caption
Budiman Sudjatmiko. Antara/dokumentasi
Politik
Kamis, 27 Juli 2023 19:24

Bertemu Prabowo jadi narasi lawan isu penculikan, Budiman Sujatmiko angkat bicara

Rasa khawatir tidak dimilikinya karena ia merasa bukan tokoh penting yang bisa menaikkan nilai isu tersebut.
swipe

Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Budiman Sudjatmiko mengaku, tidak khawatir pertemuannya dengan Prabowo Subianto dijadikan alat, untuk melawan isu penculikan dan pelanggaran HAM berat. Pasalnya, isu ini kerap dijadikan alat untuk meruntuhkan elektabilitas mantan Pangkostrad itu di kontestasi pilpres.

Budiman Sudjatmiko mengatakan, rasa khawatir tidak dimilikinya karena merasa bukan tokoh penting yang bisa menaikkan nilai isu tersebut. Pertemuan itu berlangsung di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/7).

“Enggak (khawatir). Saya bukan siapa-siapa,” katanya kepada Alinea.id, Kamis (27/7).

Budiman menyebut, kedatangannya ke kediaman Prabowo juga mengatasnamakan pribadi. Meski tidak dibahas, ia menerima banyak aspirasi soal isu tersebut sedari lama.

Apalagi, pertemuan itu memang mengundang banyak respons dari para pihak yang dikenal sebagai aktivis. Ada yang setuju, memaklumi, dan skeptis.

Respons itu merujuk pada pandangan para aktivis yang mulai gerah dengan isu penculikan ini sendiri. Sebab, isu tersebut bukan diselesaikan malah justru digunakan sebagai komoditas.

Maksudnya, isu penculikan semata hanya untuk menjatuhkan nama lawan politik tertentu, yang kerap terkait dengan Prabowo. Kemudian, digunakan sebagai bekal untuk kemenangan bagi tokoh seberang.

“Tentu saja kedatangan ke Pak Prabowo (kapasitas) pribadi. Hanya saja, aspirasi itu jadi pertimbangan,” ujarnya.

Pada Selasa 18 Juli 2023, politikus PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko, bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Saat itu, Budiman mengatakan, pertemuan tersebut membahas masa lalunya saat berhadapan dengan Prabowo.

"Saya sebagai orang yang pernah berhadapan dengan beliau, tadi bertemu dengan cara pandang ini, bangsa harus diselamatkan, demokrasi harus diselamatkan," ujar Budiman saat jumpa pers bersama Prabowo Subianto.

Budiman juga mengaku mengenang perseteruannya dengan Prabowo sebagai masa lalu. Hal ini dikarenakan saat ini fokus memikirkan masa depan. Ia menilai, sosok Prabowo merupakan salah satu orang terbaik yang layak didapatkan bangsa Indonesia.

“Kita berhutang kepada masa depan, bukan berhutang kepada masa lalu,” ujarnya.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan