Presiden Joko Widodo (Jokowi) membenarkan bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Istana Bogor, pada Senin (2/10). Namun, ia tutup mulut tentang isu yang dibahas.
"Ya, Senin, Senin sore, saya bertemu [SBY] hampir 1 jam. Ya, silaturahmi, berbincang-bincang, terutama mengenai [Pemilu] 2024. Jadi, yang dibicarakan apa? Rahasia," tuturnya di Jakarta, Rabu (4/10).
Jokowi pun enggan terbuka saat ditanya soal adanya pembahasan tentang Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhuyono (AHY), masuk Kabinet Indonesia Maju ataupun Partai Demokrat gabung koalisi pro pemerintahan. "Rahasia."
Diketahui, SBY menemui Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat (Jabar), pada Senin (2/10) sore. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K. Harman, menyampaikan, pertemuan tersebut adalah inisiatif Jokowi.
Pertemuan SBY dan Jokowi ini dikabarkan terkait perombakan (reshuffle) menteri Kabinet Indonesia Maju. Apalagi, Demokrat akhirnya mendukung Prabowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dan ada pembantu presiden yang tengah berurusan dengan hukum, utamanya kasus yang sedang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief, membantah rumor tersebut. Ia mengklaim, SBY tidak mewakili partai dalam pertemuan tersebut lantaran isu-isu dibahas lebih mendasar daripada politik dan Pemilu 2024.