Para sekjen koalisi petahana kembali melakukan pertemuan di Posko Cemara, Jalan Cemara, Jakarta, Kamis (9/8). Pertemuan tersebut lagi-lagi membahas mengenai Pilpres 2019, termasuk cawapres Jokowi.
Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kadir Karding mengatakan, besok Jokowi bersama wakilnya akan langsung melakukan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
"Sekitar pukul 9.00 atau 10.00 WIB, sebelum Jumatan, Insya Allah Jokowi dan wakilnya yang daftar langsung," katanya.
Ia mengaku, pertemuan tersebut secara khusus membahas persiapan teknis pendaftaran capres dan cawapres. Tak hanya itu, visi misi calon juga ikut digodok oleh tim pemenangan. Menurutnya, untuk visi misi sudah rampung dibahas hari ini.
Saat ditanya mengenai sosok cawapres yang dipinang eks Gubernur DKI ini, Karding bungkam. " Masih "M", "M" inisialnya. Mbok kepo, mbok ya jangan kepo," katanya sambil tertawa.
Dia menegaskan, semua datang pada pertemuan kali ini, kecuali Partai Golkar. Menurutnya, Golkar sudah mengonfirmasi tak hadir karena sedang ada pertemuan lain.
Terkait pendaftaran cawapres ke KPU, Sekjen PPP Arsul Sani membenarkan Jokowi akan melakukan pendaftaran esok hari. "Insya Allah Besok koalisi pengusung Jokowi akan daftar sebelum Jumatan," katanya.
Seperti Syarif, Arsul juga diam ketika ditanya nama terang calon pendamping Jokowi. Calonnya masih tetap inisial "M".
"Mbok ya sabar. Insyaallah nanti malam akan diumumkan. Namun, tempatnya masih dalam pembicaraan," ujarnya.
Menurutnya, pengumuman cawapres nanti malam akan dilangsungkan secara sederhana, mengingat Indonesia masih dalam suasana duka cinta akibat bencana gempa di Lombok.
Terkait isu kemunculan poros ketiga yang digawangi PKB dan partai lainnya, ia membantah keras. Menurutnya, PKB solid dalam mendukung koalisi Jokowi.
"Tadi ada Pak Karding kan, Insya Allah sepakat dan solid," katanya.
Berdasarkan pantauan Alinea, pertemuan pagi ini dihadiri sejumlah tokoh, mulai Sekjen PDI Perjuangan Hasto, Sekjen PKB Kadir Karding, Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen PKP Indonesia Raja Juli Antoni, perwakilan Partai Hanura, PKP Indonesia, dan Perindo.