Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Ferry Juliantono, menanggapi pernyataan Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK), Erick Thohir terkait "tampang Boyolali" yang dilontarkan Prabowo.
Permintaan maaf yang disampaikan Prabowo dalam peristiwa tersebut, mendapat sorotan dari Erick. Menurutnya, ada masalah di balik seringnya Prabowo meminta maaf.
Bagi Ferry, permintaan maaf Prabowo merupakan hal wajar yang disampaikan dengan tulus.
"Pak Prabowo sudah sering minta maaf, pertama yang kasus Ratna Sarumpaet, sementara yang soal tampang Boyolali semua orang tahu bahwa konteknya itu bersenda gurau, dan itu pun Pak Prabawo juga minta maaf, kalau ada yang tersinggung," kata Ferry dalam keterangan pers yang diterima Alinea.id, Jumat (9/11).
Ferry justru mempertanyakan Erick yang tak menanggapi pernyataan Bupati Boyolali Seno Samodro, yang telah melontarkan umpatan terhadap Prabowo Subianto.
"Ini Erick Thohir malah yang masalah itu, bukannya menanggapi pernyataan Bupati Boyolali yang omong kebun binatang. Ini yang salah dibenarkan, yang benar disalahkan. Erick Thohir mulai ketularan gagal paham," ucapnya.
Ferry pun mengingatkan kepada Erick Thohir untuk introspeksi diri sebelum mengkritik Prabowo. Bagi dia, banyak pekerjaan rumah dari pemerintahan Jokowi yang masih perlu dikritisi.
"Harusnya Erick Thohir tahu dan lebih introspeksi, pak Jokowi beberapa kali pernyataan soal Esemka, soal guru honorer, tanggung jawab terhadap omongannya," katanya.