Detik-detik akhir menjelang pendaftaran, Prabowo Subianto menjatuhkan pilihan Cawapres kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) atau Sandiaga Uno, bukan Ustaz Abdul Somad.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan nama Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masih dikonsultasikan dengan tiga partai politik koalisi yaitu Partai Demokrat, PAN, dan PKS.
"Sampai dengan tadi pagi ada dua nama yang dikonsultasikan dengan parpol koalisi yaitu AHY dan Sandiaga Uno," kata Muzani di kediaman Prabowo, Jakarta, Rabu (8/8) malam.
Dia mengatakan nama keduanya masih terus dikonsultasikan mulai Rabu pagi hingga malam ini, dan hasilnya akan diputuskan pada malam ini.
Akan tetapi, Muzani enggan menjelaskan terkait munculnya nama Sandiaga dalam daftar cawapres Prabowo yang selama ini tidak pernah muncul.
"Ya, nanti saya tanyakan dulu terkait munculnya nama Sandiaga," ujarnya.
Dia menegaskan bahwa capres yang akan diusung keempat parpol sejauh ini adalah Prabowo Subianto meskipun banyak kabar miring yang beredar.
Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Andi Arief menuturkan, Prabowo lebih memilih Sandiaga Uno sebagai Cawapres. Bahkan, dia menuding Wakil Gubernur DKI Jakarta itu memberikan mahar politik untuk PAN dan PKS masing-masing Rp500 miliar.
Padahal, sebelumnya nama Ustaz Abdul Somad dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri direkomendasikan untuk mendampingi Prabowo. Keduanya diusulkan menjadi bakal calon wakil presiden (Cawapres) yang diajukan oleh ijtima' ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI).