close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi/Foto Dokumentasi DPR.
icon caption
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi/Foto Dokumentasi DPR.
Politik
Rabu, 24 Maret 2021 17:22

BWF dinilai basa-basi, Dede Yusuf dorong RI layangkan gugatan

Harusnya BWF siap mengganti kerugian materiel tim bulu tangkis Indonesia.
swipe

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi, mengangap permohonan maaf Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) kepada pemerintah atas dikeluarkannya tim Indonesia dari ajang All England Open 2021 hanya basa-basi belaka.

"Kalau saya melihatnya, ini permintaan maaf ini, itu namanya jaga langganan. Karena dalam pernyataan BWF ya, itu hanya menyatakan kami menyesal ini terjadi dan kami yakin Indonesia adalah mitra kami dan kita enggak akan terjadi. Itu kan sebenarnya hanya basa-basi formal saja," ujar Dede dalam diskusi Alinea Forum bertajuk "Jalan Panjang Menuju Juara," Rabu (24/3).

Harusnya, sanbung Dede, BWF menunjukkan sikap konkret dalam meminta maaf kepada Indonesia atas insiden All England Open 2021. Salah satu contohnya harus siap mengganti kerugian materiel yang dialami tim, hingga siap menganulir pertandingan dan memberikan penghargaan bagi Indonesia.

"Jadi (permohonan minta maaf) seolah-olah yoweslah, begitu saja," terangnya.

Kendati demikian, Dede berkata, Komisi X DPR RI telah meminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali untuk layangkan gugatan kepada BWF. Menurutnya, opsi itu langkah terbaik yang dapat dilakukan Indonesia.

"Saya meminta, kita kan punya Badan Arbitrase Olahraga itu untuk lakukan gugatan. Jadi saya fikir itu sudah langkah yang baik oleh negara. Karena ini masalahnya kita membawa nama negara," terang politikus Partai Demokrat itu.

Terlepas dari itu, Dede menyerahkan sepenuhnya kepada Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) untuk menyelesaikan polemik All England Open 2021 dengan caranya sendiri. Pasalnya, lembaga bulu tangkis nasional itu mempunyai jaringan kuat ke BWF.

"Tetapi kita sebagai bangsa, kita harus 'melakukan gugatan.' Jangan sampai kita menjadi diam-diam saja. Kalau kita diam saja, itu sama saja dengan pelecehan terhadap olahraga internasional," tegas Dede.

img
Achmad Al Fiqri
Reporter
img
Fathor Rasi
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan