close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ketua Umum Partai Keadilan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (kiri) saat mengunjungi mantan Wakil Presiden Boediono (kanan) di kediamannya, Rabu (17/5/2023). Alinea.id/Gempita Surya.
icon caption
Ketua Umum Partai Keadilan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (kiri) saat mengunjungi mantan Wakil Presiden Boediono (kanan) di kediamannya, Rabu (17/5/2023). Alinea.id/Gempita Surya.
Politik
Rabu, 17 Mei 2023 12:36

Usai bertemu Boediono, Cak Imin: Beliau enggak ikut-ikutan kalau ngomong politik

Cak Imin mengaku Boediono memberikan berbagai pandangannya terhadap tantangan ekonomi.
swipe

Ketua Umum Partai Keadilan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, selesai melakukan kunjungan ke kediaman Wakil Presiden ke-11 RI, Boediono. Pertemuan berlangsung di rumah Boediono di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (17/5).

Cak Imin, panggilan akrabnya, mengaku Boediono memberikan berbagai pandangannya terhadap tantangan ekonomi. Cak Imin sendiri sempat menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi periode 2009-2014 di era kepemimpinan SBY-Boediono.

"Alhamdulillah hari ini beliau memberikan banyak pemikiran-pemikiran ekonomi, karena beliau adalah tokoh yang sangat sukses mengatasi dua krisis sekaligus. Krisis 97/98 ekonomi, krisis 2008," kata Cak Imin usai melakukan pertemuan di kediaman Boediono, Rabu (17/5).

Dia menerangkan, Boediono juga memberikan gambaran yang menyangkut tantangan ekonomi ke depan. Khususnya, kondisi ekonomi global yang akan dihadapi oleh seluruh dunia termasuk Indonesia.

Menurut Cak Imin, Boediono memiliki pengalaman yang mumpuni di bidang ekonomi. Dia mengaku banyak belajar dari sosok Boediono.

"Pengalaman beliau yang luar biasa menjadi pelajaran buat saya, buat kita semua. Sebagai seorang ekonom, akademisi, lalu terjun di pemerintahan ketemu dengan politik. Jadi wapres luar biasa, pelajaran yang enggak abis-abisnya Pak Boediono ini," tutur Cak Imin.

Saat ditanya mengenai bahasan politik, Cak Imin mengaku Boediono tak banyak berkomentar. "Beliau (Boediono) selalu kalau diajak ngomong politik, 'saya nggak ikut-ikut politik'," ujar Cak Imin. Pernyataan itu disusul tawa oleh keduanya.

Sementara itu, Boediono mengaku tak banyak memberikan nasihat politik pada Cak Imin. Menurutnya, Cak Imin merupakan politikus yang sudah berpengalaman.

"Beliau ini kan politikus yang sudah pengalamannya luar biasa. Saya nggak pada tempatnya untuk memberikan nasihat," ucap Boediono sembari tersenyum.

Namun demikian, saat ditanya perihal usulan sosok yang tepat untuk mendampingi Cak Imin maju sebagai pasangan capres-cawapres, Boediono hanya berkelakar.

"Saya boleh ngusul ini?" guraunya. Boediono hanya berharap kontestasi politik dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024 nanti dapat berjalan adil.

"Saya harapkan ini kompetisinya ini fair. Dengan demikian akan muncul, moga-moga pilihan-pilihan yang rakyat anggap terbaik bagi bangsa, diharapkan berjalan baik semua," tutur Boediono.

Kunjungan ke kediaman Boediono ini merupakan rangkaian safari politik Cak Imin yang gencar dilakukan belakangan ini. Cak Imin telah mengunjungi kediaman Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Selain itu, dia juga telah mengunjungi Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Indonesia, Jusuf Kalla, serta Wakil Presiden ke-9 RI, Hamzah Haz.

Cak Imin juga mengunjungi mantan Presiden RI, Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada awal bulan lalu. Pertemuan itu, disebutnya, untuk mengajak Partai Demokrat bergabung dalam koalisinya bersama Gerindra.

Kunjungan Cak Imin kepada Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, juga telah dilakukan. Lagi-lagi pertemuan itu dikemas dalam silaturahmi Idulfitri.

img
Gempita Surya
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan