Capres-cawapres sepakati pakta integritas Pemilu damai

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman, mengajak para peserta pemilu mewujudkan Pemilu Serentak 2019 yang lancar, aman, dan damai. Mereka juga diharapkan taat pada aturan kampanye yang berlaku.

"Selama masa kampanye, peserta pemilu dapat melakukan kegiatan kampanye dengan metode sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku," kata Arief di atas panggung acara deklarasi kampanye Pemilu Damai di kawasan Monas, Minggu (23/9).

Selain itu, Arief juga mendorong para peserta pemilu untuk memanfaatkan momen kampanye ini sebagai pendidikan politik untuk masyarakat. 

"Kampanye dimaksudkan untuk meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi-misi, program, dan atau tradisi peserta pemilu. Kegiatan kampanye juga merupakan upaya peserta Pemilu untuk memberikan pendidikan politik kepada pemilih," tutur Arief. 

Arief pun berharap partisipasi masyarakat juga ikut meningkat pada pelaksanaan Pemilu 2019 nanti. Tak cuma pada hari pemungutan suara, tapi juga mulai dari tahapan kampanye.

Dalam acara tersebut, dua pasangan capres dan cawapres dan partai politik juga membacakan pakta integritas yang telah disepakati, yang berisi komitmen untuk mewujudkan pemilu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (Luber dan Jurdil).

Mereka juga berkomitmen melaksanakan pemilu yang aman, tertib, damai, berintegritas, dan pemilu tanpa hoaks, tanpa politisasi SARA, dan tanpa politik uang. Selain itu, juga komitmen untuk melaksanakan kampanye berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

Capres dan cawapres nomor urut 1, Joko Widodo-Maruf Amin, dan pasangan capres cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, juga menandatangani komitmen pemilu damai dan berintegritas.