close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kedua kanan), Menko Polhukam Wiranto (kiri) dan Sekjen PKB Abdul Kadir Karding (kanan) menghadiri Harlah ke-20 PKB di Hotel Sahid, Jakarta./Antara Foto
icon caption
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kedua kanan), Menko Polhukam Wiranto (kiri) dan Sekjen PKB Abdul Kadir Karding (kanan) menghadiri Harlah ke-20 PKB di Hotel Sahid, Jakarta./Antara Foto
Politik
Senin, 23 Juli 2018 10:02

Cawapres Jokowi diputuskan satu hingga dua minggu ini

Jokowi pun masih menimbang sejumlah tokoh yang akan mendampinginya sebagai cawapres.
swipe

Calon wakil presiden atau cawapres pilihan Joko Widodo (Jokowi) masih misteri. Enggan menyebut nama pasti pendampingnya, Jokowi justru mendorong adanya kompetisi ketua umum partai politik (parpol) untuk bersaing menjadi cawapresnya. 

Jokowi saat menghadiri peringatan Hari Lahir Ke-20 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Hotel Grand Sahid Jaya pada Minggu malam (22/7) mengatakan masih ada kesempatan cawapresnya ingin bersaing. Sampai saat ini belum ada keputusan siapa tokoh yang akan mendampinginya sebagai cawapres untuk Pemilihan Presiden (pilpres) 2019. 

Meski sering bertemu sejumlah ketua umum parpol seperti PDI Perjuangan (PDIP), Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Hanura dan PKB, namun belum ada keputusan nama cawapres. Jokowi pun masih menimbang sejumlah tokoh yang akan mendampinginya sebagai cawapres, kemungkinan cawapres Jokowi baru akan diputuskan dalam satu hingga dua minggu ini.

"Seperti yang disampaikan Muhaimin Iskandar, janur belum melengkung," seloroh Jokowi menjelaskan pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini telah mengerucutkan lima nama dari 10 tokoh pilihan, namun belum menyebutkan lima nama cawapres tersebut. Sekretaris Kabinet Pramono Anung pun menambahkan kalau Presiden masih mengkonsultasikan kelima nama itu kepada sejumlah ketua umum partai.

Cawapres ibarat mobil mewah

Di sisi lain, kemungkinan wakil presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) kembali menjadi cawapres Jokowi dinilai Muhaimin cukup mengagetkan. Bahkan Muhaimin menyebut JK ibarat mobil merek Ferrari, yakni mewah namun penumpangnya tidak banyak.

"Tentu saja Jusuf Kalla ibarat mobil Ferrari, yaitu barang mewah karena pengalamannya luar biasa," kata Muhaimin. 

JK, kata Muhaimin seperti Ferrari yang memiliki segmen pembeli orang-orang top, namun muatannya sedikit yaitu kebanyakan dari masyarakat Indonesia Timur. Membandingkan dengan dirinya, justru Muhamimin mengibaratkan dirinya seperti mobil Alphard.

"Mewah namun isinya banyak sehingga Jokowi akan diuntungkan apabila memilihnya sebagai cawapres. PKB ini kadernya banyak dan pemilihnya ada 11 juta orang. Masa sih Alphard tidak dipilih," seloroh Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. 

Meski demikian, PKB menghormati pihak yang mengajukan uji materi terkait masa jabatan wakil presiden yang memungkinkan JK bisa maju kembali. PKB menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK). Muhaimin pun menilai kalau lolos, maka JK punya peluang yang sama untuk bersaing. 

Selain itu, Cak Imin panggilan akrabnya membandingkan sosok Mahfud MD ibarat mobil Mercy, eksklusif dan cantik di media sosial, namun hanya menampung maksimal empat penumpang.

 

Sumber: Antara

img
Mona Tobing
Reporter
img
Mona Tobing
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Berita Terkait

Bagikan :
×
cari
bagikan