close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Demokrat sebut isu utang Rp50 M untuk diskreditkan Anies Baswedan. Alinea.id/Oky Diaz
icon caption
Demokrat sebut isu utang Rp50 M untuk diskreditkan Anies Baswedan. Alinea.id/Oky Diaz
Politik
Rabu, 08 Februari 2023 14:59

Demokrat sebut isu utang Rp50 M untuk diskreditkan Anies: Banyak tokoh yang cemas

Sementara itu, Sandiaga Uno tidak mau lagi membahas masalah ini. Dia bahkan telah mengikhlaskan utang tersebut.
swipe

Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, dihantam isu miring jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Kali ini menyangkut dugaan utang-piutang Rp50 miliar kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno.

Koalisi Perubahan terdiri dari Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat. Utang Rp50 miliar tersebut berkaitan dengan kepesertaan pasangan Anies-Sandi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Wakil Ketua Umum DPP Demokrat, Benny K. Harman, menilai, isu utang Anies Baswedan sebesar Rp50 miliar merupakan bagian dari skenario untuk mendiskreditkan jagoan Koalisi Perubahan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Setidaknya merusak citra eks Gubernur DKI Jakarta ini.

"Itu biasa itu, sudah mulai diproduksi narasi yang tujuannya untuk mendiskreditkan Anies Baswedan dengan berbagai cara: dengan membangun isu, membangun narasi politik identitas, membangun narasi Anies korupsi, membangun narasi Anies gagal di DKI, membangun narasi Anies itu orang Arab, membangun narasi Anies itu punya utang," tuturnya, Rabu (8/2).

Rumor utang Anies sebesar Rp50 miliar kepada Sandi, yang juga eks Wakil Gubernur DKI Jakarta muncul di tengah isu perjanjian politik dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Perjanjian politik tersebut dikabarkan disusun kala Anies mengikuti Pilkada DKI Jakarta.

Isu utang Rp50 miliar itu kali pertama dibongkar mantan Tim Sukses (Timses) Anies-Sandi sekaligus politikus Golkar, Erwin Aksa. Dia mengungkapkan, dana Rp50 miliar tersebut dibutuhkan untuk logistik Pilkada DKI Jakarta 2017 karena Anie saat itu tidak memiliki uang dan dinilainya masih belum dibayar hingga kini.

Ketua Timses Anies, Sudirman Said, mengakui Anies sempat memiliki perjanjia utang-piutang Rp50 miliar dengan Sandi. Namun, menurutnya, utang tersebut sudah lunas karena Anies-Sandi memenangi Pilkada DKI Jakarta.

Lebih lanjut, Benny berpendapat, masalah utang Anies ke Sandi sebesar Rp50 miliar mestinya tak dibesar-besarkan. Di sisi lain, dia menilai, munculnya isu ini menunjukkan adanya kecemasan lawan politik Anies.

"Banyak tokoh, banyak pemimpin yang cemas bahkan sangat cemas apabila Anies jadi presiden," klaimnya.

Benny berpandangan, Anies adalah tokoh berintegritas. Pun berkomitmen kuat membangun pluralisme dan demokrasi, memberantas korupsi, hingga melawan oligarki.

"Mereka tahu [komitmen Anies]. Karena itu, mereka yang tidak menginginkan ini terjadi mulai cemas dan mulai menjagokan boneka-bonekanya, ya, kan?" tegas Benny.

Sementara itu, Sandi menegaskan, tidak mau membahas masalah utang-piutang tersebut. Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra ini telah merelakannya.

"Setelah saya salat istikharah, setelah saya menimbang, berkoordinasi dengan keluarga, saya tidak ingin melanjutkan pembicaraan mengenai ini dan lebih baik nanti para pihak yang mengetahui untuk bisa menyampaikan," papar Sandi di sela-sela puncak acara "Satu Abad NU" di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Selasa (7/2).

"Bagi saya sekian dan saya fokus menatap masa depan. Kontestasi demokrasi sebentar lagi, mari kita tatap masa depan dengan penuh sukacita dan gembira," tandasnya.

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan