Tiga kelompok mahasiswa yang tergabung merapatkan barisan di Jalan Medan Merdeka Barat, Senin (11/4). Rapatnya barisan itu untuk menyatukan suara dan aspirasinya dalam aksi unjuk rasa kali ini.
Dalam tuntutannya para mahasiswa tersebut meminta supaya pemerintah pusat melakukan tindakan terhadap Menteri Kordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Menurut mereka, Luhut dianggap terlalu berlebihan di kabinet dewasa ini.
"Ban (larang) Luhut!!! terlalu OP (over power)," bunyi salah satu poster.
Mereka juga menyoroti ketersediaan Pertalite sebagai bahan bakar yang masih digunakan oleh masyarakat. Bahan bakar tersebut diminta untuk tetap ada dan pemerintah dituntut untuk tidak pelit terhadapnya.
Tagar #SerbUIN juga menempel di sejumlah poster. Mereka mengingatkan kepada pemerintah bahwa minyak goreng adalah milik rakyat.
"Depak rezim oligarki," demikan suara dalam spanduk kelompok mahasiswa itu.
Aspirasi mahasiswa lainnya juga meminta pemerintah untuk menstabilkan harga bahan pokok yang kini melejit. Mereka meminta pemerintah pusat untuk mencopot Menteri Perdagangan dan Investasi
"Presiden Jokowi menaati konstitusi tapi tidak bisa membuat menterinya menaati konstitusi. Katanya ada suara masyarakat tapi kini kita buktikan bahwa suara tersebut tidak ada," ucap orator.