Bersahutan, Aliansi Rakyat Menggugat mengumandangkan tuntutan penyelesaian mafia minyak goreng dan isu lain yang tidak berpihak pada masyarakat
Aksi Massa aksi masih menyuarakan aspirasinya di kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (11/4). Aksi tersebut dilakukan dengan sahutan masing-masing kelompok aksi.
Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) menyoroti isu penundaan pemilu dan tiga periode. Isu tersebut sempat mengundang sejumlah respons dari berbagai kalangan.
Menurutnya, tidak elok bagi seorang presiden melakukan hal tersebut karena jelas melanggar konstitusi. Sebab, tidak ada aturan untuk tiga periode ataupun penundaan pemilu dalam konstitusi negara Indonesia. (Baca: Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkomitmen melaksanakan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sesuai jadwal)
Selain isu tersebut, PMKRI menyoroti pengesahan Rancangan Undang-undang Peghapusan Kekerasan Seksual (RUUPKS). Sehingga, para pelaku pelecahan ataupun kejahatan seksual dapat diadili.
Bersahutan, Aliansi Rakyat Menggugat mengumandangkan tuntutan penyelesaian mafia minyak goreng dan isu lain yang tidak berpihak pada masyarakat. Suara yang disampaikan oleh emak-emak itu dilontarkan pula kepada para mahasiswa untuk melantangkan suaranya akan isu tersebut.
Mereka meminta penuntasan dilakukan secepatnya. Namun jika itu tidak dilakukan, mereka menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur.
"Jika Jokowi tidak berpihak pada rakyat, maka lebih baik Jokowi mundur," kata orator Aliansi Rakyat Menggugat.