Menjelang batas akhir masa pendaftaran Capres-Cawapres, Prabowo Subianto diam-diam melakukan pertemuan empat mata dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon membenarkan pertemuan antara Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Demokrat SBY di Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa (7/8) malam.
Fadli yang juga menjabat Wakil Ketua DPR itu menyebutkan pertemuan antar dua ketum Parpol koalisi itu dilakukan untuk memperbarui sejumlah hal. Prabowo dan SBY membahas perkembangan koalisi yang kian mengerucut.
Saat bersamaan, Fadli mendatangi kediaman Prabowo Subianto untuk membahas rencana internal Gerindra yang akan memutuskan Cawapres bagi Prabowo pada Rabu (8/8).
"Mudah-mudahan kami bisa deklarasikan pada hari Kamis dan tentu pendaftaran kan deadline-nya hari Jumatnya. Jadi, kami harus sudah membuat suatu keputusan dan sudah mengeksplorasi semua kemungkinan termasuk dari ijtima ulama," kata Fadli setelah melakukan rapat internal di kediaman Prabowo, kawasan Kertanegara, Jakarta, Selasa (7/8).
Fadli mengklaim, pembicaraan dengan seluruh partai pendukung telah solid. Termasuk dengan Partai Demokrat, PKS, dan PAN. "Saya kira besok malam sudah bisa kita putuskan," katanya.
Dia membantah adanya informasi salah satu Parpol pendukung Prabowo bakal berpaling ke kubu Jokowi. Dia memastikan, koalisi Parpol pendukung Prabowo telah solid.
"Setiap hari bisa tiga sampai empat kali pertemuan dari berbagai level kepengurusan. Jadi, mudah-mudahan tetap bisa bersatu empat pilar itu," kata dia.
Sementara itu, Sekertaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan hubungan PKS dan Partai Gerindra sudah sangat dalam. Sehingga, dia yakin PKS tidak mungkin memilih jalan abstain.
Partai Gerindra sudah memiliki cukup kursi sebagai syarat pencapresan hanya dengan menggandeng salah satu Parpol. Namun, dia menilai koalisi empat Parpol tersebut akan terus bersama lantaran telah menjadi oposisi. "Kita ingin membangun satu pemerintahan baru," jelasnya.