Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra memutuskan memecat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta M Taufik sebagai kader Partai Gerindra. Keputusan itu diambil dalam rapat Majelis Kehormatan Partai Gerindra per Selasa (7/6).
"Majelis Kehormatan partai memecat saudara M Taufik sebagai kader Partai Gerindra. Keputusan hari ini, dia sudah dipecat sebagai kader Partai Gerindra," kata Wakil Ketua Majelis Kehormatan Partai Gerindra, Wihadi Wiyanto di DPP Partai Gerindra, Jakarta, Selasa (7/6).
Wihadi menjelaskan, partainya memecat Taufik karena yang bersangkutan dinilai tak loyal dan tidak bisa membawa nama baik partai berlambang kepala burung garuda tersebut.
"Setelah ada pemeriksaan saudara Taufik banyak melakukan manuver-manuver. Ada beberapa kasus korupsi dan masih diperiksa oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Dia tidak bisa membawa kemenangan untuk Partai Gerindra di pilpres lalu. Lalu Partai Gerindra di bawah kepemimpinannya juga tidak memiliki kantor DPD," ujarnya.
M Taufik sendiri menyatakan hengkang dari Gerindra dan kemungkinannya berpindah partai. Salah satu parpol yang menjadi pilihan yakni Nasdem.
"Ketika saya menentukan pilihan, geser saya itu pasti ke nasionalis juga. Salah satunya partai yang nasionalis itu Nasdem," kata Taufik beberapa waktu lalu.
Taufik pun menjelaskan alasan mengapa ia ingin pindah ke partai besutan Surya Paloh tersebut. Menurutnya, Nasdem memiliki arah untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju pada Pilpres 2024 mendatang.
"Kebetulan saya melihatnya dekat nih untuk di 2024 ke Anies. Ini agak sejalan dengan pikiran saya. Saya tadi mendoakan Anies," ujar dia.