Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Jhonny G Plate mengatakan, partainya sangat terbuka menampung anggota M. Taufik setelah dipecat sebagai kader Partai Gerindra. Menurut dia, Partai Nasdem siap menerima Taufik sebagai kader di partainya.
"Apabila Pak Taufik ingin bergabung dengan Partai Nasdem, Nasdem kan partai yang terbuka. Tentu menerima semua pikiran-pikiran, keinginan partisipasi dan setiap anggota masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat yamg ingin berbakti kepada negara," ujar Jhonny di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/6).
Menurt Jhonny, Partai Nasdem memiliki infrastruktur digital bagi setiap masyarakat yang ingin bergabung ke partai pimpinan Surya Paloh. Oleh karena itu, untuk bisa menjadi anggota Partai Nasdem bisa melalui elektronik.
"Jadi keanggotaan Nasdem, kartu anggota nasdem itu elektronik, KTA elektronik," papar Jhonny.
Kendati begitu, Johnny menampik adanya pertemuan antara M. Taufik dengan Surya Paloh. "Jangan ngomong kabar burung lah, jangan ngomong kabar burung, kalau tokoh-tokoh priminent Indonesia itu harus dihormati pribadinya," tegas Jhonny.
DPP Partai Gerindra resmi memecat Taufik sebagai kader per Selasa (7/6). Pemecatan Taufik keluar setelah Ketua Umum Prabowo Subianto menerima rekomendasi Majelis Kehormatan Partai (MKP) Gerindra.
Menurut Ketua DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, sebelum mengeluarkan rekomendasi, MKP telah beberapa kali menggelar sidang dengan Taufik. Hasil sidang pun keluar berupa rekomendasi pemecatan terhadap anggota DPRD DKI Jakarta itu, yang selanjutnya diteruskan kepada Prabowo untuk persetujuan.
Kendati demikian, Dasco membantah alasan DPP Gerindra memecat M Taufik lantaran yang bersangkutan mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, sebagai calon presiden. Menurutnya, alasan pemecatan hanya karena masalah loyalitas ke partai.
Diketahui, Partai Gerindra sendiri bakal kembali mencalonkan Prabowo sebagai Calon Presiden 2024.
"Saya lihat kemarin tidak ada persoalan mengenai capres-capres atau mengenai dukungan terhadap sosok capres. Keliatannya enggak ada," kata Dasco di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/6).