close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ketua DPP PDIP dan mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Gedung KPK, Jakarta, Senin (27/6/2022). Dok: Alinea.id/Gempita Surya
icon caption
Ketua DPP PDIP dan mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Gedung KPK, Jakarta, Senin (27/6/2022). Dok: Alinea.id/Gempita Surya
Politik
Selasa, 03 Januari 2023 19:38

Djarot minta 2 menteri Nasdem jentelmen mengundurkan diri

Djarot meyakini Nasdem tidak akan keberatan apabila dua menterinya tersebut di-reshuffle Jokowi.
swipe

Ketua DPP PDI Perjungan (PDIP) Djarot Syaiful Hidayat menyarankan, agar dua menteri dari Partai Nasdem, yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, untuk mengundurkan diri. Djarot menilai, sudah saatnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengevaluasi kedua menteri tersebut karena kinerjanya.

"Satu kinerjanya, dua termasuk partainya. Kalau memang jentelmen, betul sudah seperti itu. Akan lebih baik untuk menteri-menterinya (Nasdem) lebih baik mengundurkan diri," ujar Djarot di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/1).

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan alasan dirinya menyoroti kinerja Menteri Pertanian dan Menteri LHK. Sebab, Djarot merupakan anggota Komisi IV DPR yang bermitra dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian LHK.

"Karena saya di Komisi IV, maka saya sampaikan bahwa Menteri Pertanian dan Menteri Kehutanan KLH itu perlu dievaluasi. Terkait misalnya kita sudah berusaha menjadi negara swasembada pangan, menjadi negara dengan kedaulatan pangan tetapi ternyata produksi masih tidak mencukupi," kata Djarot.

Indonesia baru saja melakukan impor beras 500.000 ton. Hal ini bertentangan dengan kebijakan Presiden Jokowi yang membuat program swasembada beras.

"Terkait dengan itu juga tentang food estate. Hasil peninjauan ke beberapa food estate itu, sebagian gagal. Ini kan tanggung jawab dari Kementerian Pertanian untuk food estate. Siapapun yang menginisiasi program food estate, tetapi Menteri Pertanian itu harus di depan," ungkap Djarot.

Selain meminta mengundukan diri, Djarot menyarankan agar Syahrul Yasin Limpo dan Siti Nurbaya lebih berani menentukan sikapnya. Apalagi, Nasdem menyebut bakal calon presiden (capres) usungan partai besutan Surya Paloh itu, yakni Anies Baswedan merupakan antitesis Jokowi.

"Itu lebih jentelmen ya. Sebab apa? Sebab rupanya, mungkin agak tidak cocok dengan kebijakan Pak Jokowi. Termasuk yang disampaikan adalah sosok antitesis Pak Jokowi," ucap Djarot.

Dia juga menilai Nasdem tidak akan keberatan apabila dua menterinya tersebut di-reshuffle Jokowi.

"Nasdem ini kan sahabat baiknya Pak Jokowi, dan selalu disampaikan apapun keputusan Pak Jokowi Partai Nasdem akan menghargai, karena Pak Jokowi sahabat dari Partai Nasdem," tandasnya.

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan