close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh. Foto: dpr.go.id.
icon caption
Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh. Foto: dpr.go.id.
Politik
Selasa, 29 Maret 2022 17:17

Komisi IX kecewa IDI tidak hadir rapat bahas pemecatan Terawan

Agenda rapat diketahui untuk membahas pemecatan dokter Terawan Agus Putranto dari keanggotan IDI.
swipe

Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh menyatakan, pihaknya merasa kecewa terhadap Ikatan Dokter Indonesia (IDI) lantaran tidak hadir dalam rapat pada Selasa (29/3) siang. Salah satu agenda rapat diketahui untuk membahas pemecatan dokter Terawan Agus Putranto dari keanggotan IDI.

"Hari ini dia tidak datang tentu kami kecewa sekali dengan alasan masih muktamar, padahal kita kan diskusinya tidak lama ya, apalagi rapat kita semasa Covid dibatasi sampai pukul 16.00 WIB, toh kita jam 15.00 WIB ada agenda lain," ujar Nihayatul kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/3).

Menurut dia, IDI mengaku berhalangan hadir dalam rapat karena masih mengurusi berkas hasil muktamar ke-31 di Aceh. Padahal, banyak persoalan di kelambagaan IDI yang perlu dibahas, dan bukan hanya soal pemecatan dokter Terawan semata.

"Kami mengundang IDI, sebenarnya bukan soal pemecatan Pak Terawan saja, tetapi kami ingin mendiskusikan IDI secara keseluruhan," kata dia.

"Nah, ini IDI tidak ada dan juga transparansi keuangannya, nah ini yang kita ingin tahu, jadi tidak hanya fokus pada persoalan Pak Terawan. Mungkin pintu masuknya kebetulan itu, karena laporan ke kita banyak sekali soal IDI," sambung Nihayatul.

Dia mengatakan, Komisi IX tidak hanya mengundang IDI, tetapi juga pakar hukum untuk mengurai persoalan yang kemungkinan terjadi bila melibatkan organisasi profesi kedoteran tersebut. 

"Kami tidak ingin IDI salah melangkah, karena IDI kan tidak di bawah Kemenkes ya, karena IDI kan seperti organisasi masyarakat," ujarnya

Selain dipanggil DPR, IDI juga rencananya dipanggi Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Ketua Komite III DPD Sylviana Murni menyebut, pemanggilan IDI bertujuan untuk meminta penjelasan organisasi dokter perihal pemecatan dokter Terawan yang menuai pro dan kontra.

"Apa tidak ada langkah yang lebih bijak kalau memang ada kekeliruan oleh yang bersangkutan, karena bagaimanapun beliau pernah berjasa bagi negara ini. Tentu ini sebagai catatan kami di Komite III, kami akan memanggil IDI untuk memberikan informasi dan klarifikasi," ujar Sylviana Murni dalam keterangannya, Selasa (29/3). 

Sylviana mengapresiasi jasa Terawan selama ini, terutama upaya pengembangan Vaksin Nusantara yang merupakan vaksin Covid-19 berbasis sel dendritik.

"Saya meyakini bahwa Vaksin Nusantara yang digarap dr Terawan ini mampu akselerasi atasi pandemi Covid-19, tidak sekadar mendukung tetapi saya juga sudah disuntik Vaksin Nusantara oleh dokter Terawan pada 21 Mei 202," ujar dia.


 

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan