close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ketua DPR Puan Maharani (kedua kanan) bersama Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar (kanan), Aziz Syamsuddin (kedua kiri) dan Rahmat Gobel (kiri) saat memimpin Rapat Paripurna penetapan Prolegnas RUU Prioritas Tahun 2020/Foto Antara/Puspa Perwitasari.
icon caption
Ketua DPR Puan Maharani (kedua kanan) bersama Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar (kanan), Aziz Syamsuddin (kedua kiri) dan Rahmat Gobel (kiri) saat memimpin Rapat Paripurna penetapan Prolegnas RUU Prioritas Tahun 2020/Foto Antara/Puspa Perwitasari.
Politik
Jumat, 20 Maret 2020 21:07

DPR putuskan perpanjang masa reses

DPR dorong negara hadir secara jelas dan nyata tangani Covid-19.
swipe

Masa reses DPR RI diperpanjang hingga 29 Maret 2020. Keputusan ini diambil DPR berdasarkan hasil rapat koordinasi (rakor) pengganti Badan Musyawarah (Bamus) siang tadi.

Ketua DPR RI, Puan Maharani menjelaskan, hasil rapat tersebut disepakati lantaran melihat perkembangan situasi dan kondisi penyebaran coronavirus atau Covid-19.

"Sebab, sedianya reses berakhir tanggal 20 Maret 2020. Seharusnya, Senin 23 Maret akan ada rapat paripurna seiring dimulainya masa persidangan tiga. Keputusan ini diambil dengan memperhatikan perkembangan situasi dan kondisi penyebaran Covid-19," kata Puan di Jakarta, Jumat (20/3).

Rakor tersebut dilakukan secara virtual, diikuti seluruh pimpinan fraksi dan Alat Kelengkapan Dewan (AKD).

Selain memperpanjang masa reses, rakor juga menyepakati dukungan terhadap pemerintah dalam menangani pandemi ini.

DPR, kata Puan, juga mendorong negara untuk hadir secara jelas dan nyata di tengah masyarakat, dengan tetap memberikan rasa tenang serta memberikan rasa aman. 

"Kami menekankan lagi agar upaya penanganan dipercepat, memperbanyak fasilitas dan alat untuk tes. Bahkan perlu dicari solusi agar layanan tes virus corona diberikan secara gratis kepada masyarakat. Begitu juga penyediaan masker dan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan," jelasnya.

Politikus PDIP ini juga mengapresiasi berbagai langkah proaktif yang jelas dan nyata dari berbagai elemen masyarakat. Sebagi contoh dari bentuk kampanye kreatif rajin cuci tangan dengan sabun, saling motivasi jaga jarak (social distancing), dan saling memberi semangat antar-anak bangsa dalam menghadapi pandemi Covid-19.

"Virus corona tidak pandang bulu. Dalam melawannya pun kita harus bersatu. Maka saya yakin, bahwa kita akan melewati tantangan virus corona ini dan akhirnya bangsa Indonesia menjadi lebih tangguh dan lebih maju," ujar dia.

Lebih jauh, Puan mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan menambah kewaspadaan dalam menghadapi virus ini.

"Kita semua harus saling mendukung dan berpikir positif. Lita adalah bangsa gotong royong. Dengan gotong royong insyaallah Indonesia menjadi lebih kuat dan lebih hebat," pungkasya.

img
Fadli Mubarok
Reporter
img
Fathor Rasi
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan