Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menyarakan, sebaiknya masyarakat tidak perlu turun ke jalan menggelar demonstrasi dalam merespons sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron. Pasalnya, pemerintah masih berjibaku mengendalikan pandemi Covid-19.
"Soal aksi turun ke jalan sebaiknya tidak perlu, karena saat ini sedang masa pandemi Covid-19. Kita khawatirkan menimbulkan kerumunan dan menjadi klaster penularan jauh lebih banyak," kata Ace dalam keterangannya, Senin (2/11).
Meski demikian, politikus Golkar ini mendukung rencana masyarakat untuk memboikot produk asal Prancis dalam merespon sikap Macron.
"Seruan aksi boikot kita serahkan pada masyarakat sendiri," bebernya.
Ace menilai sikap Presiden Joko Widodo yang mengecam keras pernyataan Macron patut didukung, mengingat Indonesia merupakan negara mayoritas muslim terbesar di dunia.
"Sikap Presiden RI dan Pemerintah Indonesia yang mengecam keras tindakan Presiden Prancis tersebut sudah tepat dan patut kita dukung. Setidaknya sikap tersebut merupakan langkah protes atas pernyataan yang tidak sensitif kepada agama Islam," lanjut Ace.
Macron memang tengah menjadi sorotan setelah secara terbuka membela kartun Nabi Muhammad, yang dianggap sebagai penghujatan dalam Islam.
Melansir CNN, dia membuat pernyataan itu pekan lalu sebagai penghormatan kepada guru sekolah menengah, Samuel Paty, yang kepalanya dipenggal dalam serangan teror di pinggiran utara Paris, awal Oktober 2020. Paty dibunuh setelah menunjukkan kartun nabi di kelas tentang kebebasan berekspresi.
Presiden Macron menegaskan, Prancis tidak akan menghapus karikatur dan berjanji mengatasi Islamisme ekstrem di negaranya. Pernyataannya itu lantas memicu demonstrasi dan boikot di negara-negara mayoritas muslim.