Partai Amanat Nasional (PAN) belum memutuskan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) di Pilpres 2024. Hal ini disampaikan Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto merespons hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang menempatkan pasangan Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto unggul secara popularitas dan elektabilitas.
"Kemungkinan (merekomendasikan Ganjar-Airlangga), saya bilang tadi bukan hanya Ganjar, semua kemungkinan masih sangat terbuka. PAN belum memutuskan. Kalau belum memutuskan, ya semuanya masih terbuka," ujar Yandri kepada wartawan, Kamis (13/10).
Menurut Yandri, nama Ganjar memang masuk dalam daftar sembilan capres hasil Mukernas pada Agustus lalu. Kendati demikian, kata dia, sejauh ini belum ada keputusan final siapa sosok yang bakal diusung partai berlambang matahari putih itu.
"Bahwa Ganjar masuk radar PAN iya, dukungan memang bagus. Ada juga Erick Thohir," katanya.
Menurut Yandri, PAN terus membangun komunikasi dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan di luar KIB untuk menentukan mencari sosok yang terbaik. Untuk menentukan capres dan cawapres, kata dia, hal itu menjadi wewenang Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas.
"Jadi PAN sekarang bangun komunikasi dengan parpol-parpol di KIB termasuk parpol di luar KIB, memantau aspirasi daerah dan tokoh, terus kita matangkan capres-cawapresnya siapa dari sembilan nama itu. Apa Ganjar, Ridwan Kamil lainnya, ya itu masih belum. Nanti ada lagi forum PAN. Tapi kalau pun gak ada, PAN sudah beri mandat penuh ketua umum untuk menentukan siapa yg akan diusung PAN sebagai capres-cawapres," pungkas dia.
Sebelumnya, hasil survei LSI Denny JA pada 11-12 September 2022 menyebutkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto lebih tinggi dibandingkan sejumlah pasangan calon lainnya.
Ganjar-Airlangga juga tercatat sebagai paslon paling populer dibandingkan Prabowo Subianto-Puan Maharani, Prabowo- Muhaimin Iskandar, Anies Baswedan- Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Anies- Khofifah, Puan- Ganjar, ataupun Ganjar- Puan.
Berdasarkan simulasi tiga pasangan, ada Ganjar-AH, Prabowo-Puan Maharani, dan Anies-AHY, Ganjar-AH mendapat elektabilitas tertinggi diangka 30%.
Ganjar-AH unggul di lima kantong besar pemilih yaitu, kantong besar pemilih agama (Islam), Kantong besar pemilih etnik (jawa), kantong besar wong cilik (pendidikan), kantong besar wong cilik (pendapatan), dan kantong besar pemain medsos (Facebook).