Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebut penganugerahan profesor kehormatan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri tidak semata-mata karena prestasi di bidang akademis. Kemendikbudristek berharap, inspirasi dan teladan yang ditunjukkan Megawati sebagai tokoh pemimpin bangsa bisa menginspirasi generasi muda Indonesia.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek, Nizam, mengatakan, penganugerahan tesebut mengacu pada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi serta Permendikbud Nomor 40 Tahun 2012 tentang Pengangkatan Profesor/Guru Besar Tidak Tetap pada Perguruan Tinggi, maka seseorang yang memiliki keahlian dengan prestasi luar biasa dapat diangkat sebagai dosen tidak tetap dalam jabatan akademik tertentu pada perguruan tinggi.
Ketetapan mengenai pengangkatan tersebut dilakukan oleh pimpinan perguruan tinggi masing-masing setelah disetujui oleh Senat. Menurut Nizam, seseorang dengan prestasi atau pengetahuan istimewa, yang diakui secara internasional, serta dipandang penting bagi suatu perguruan tinggi tersebut dapat diajukan untuk diangkat dalam jabatan fungsional tertentu.
"Misalnya guru besar tidak tetap, pada suatu perguruan tinggi. Sosok tersebut bisa berlatar belakang profesional, birokrat, entrepreneur, ataupun profesi lainnya," kata Nizam dalam keterangan tertulis yang diterima Alinea.id, Jumat (11/6).
Hal ini, kata Nizam, dimaksudkan agar pengetahuan, serta pengalaman dan pengetahuan istimewa (tacit knowledge) yang dimiliki sosok tersebutdapat disampaikan kepada sivitas akademika untuk menjadi kajian dan penelitian formal dan bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan kemajuan bangsa.
Lebih lanjut Nizam mengatakan, Kemendikbudristek mengeluarkan surat keputusan pengukuhan gelar profesor kehormatan dengan status tidak tetap kepada Presiden RI ke-5 itu setelah setelah mempelajari usulan dari dewan guru besar Universitas Pertahanan. Tak hanya itu, pertimbangan lainnya ialah melihat rekam jejak kepemimpinan dan prestasi Mega.
"Maka Kemendikbudristek menyampaikan dukungan dan ucapan selamat atas pelantikan Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai Profesor dengan status dosen tidak tetap," jelas dia.
Sekadar informasi, Unhan RI mengukuhkan Megawati sebagai profesor kehormatan pada hari ini, Jumat (11/6) sekitar pukul 14.30. Pengukuhan gelar profesor Megawati akan berlangsung di di Aula Merah Putih Unhan, Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Sekretaris DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, Presiden RI ke-5 akan didampingi ketiga anaknya saat pengukuhan. Ketiganya ialah Ketua DPR Puan Maharani, Prananda Prabowo dan Mohammad Rizki Pratama. Menurut Hasto, Puan juga hadir dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPR RI.
"Mas Tatam, Mas Nanan dan Mbak Puan akan menghadiri pengukuhan gelar kepada Ibu Megawati," kata Hasto kepada wartawan, Jumat (11/6).
Menurut Hasto, sejumlah pejabat negara juga hadir dalam acara tersebut. Diantaranya ialah Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto dan sejumlah mantan menteri di era pemerintahan Megawati. "Apalagi beberapa dari mereka kini bergelar profesor. Untuk diketahui, Megawati sampai kini menjalin hubungan baik dengan para menterinya," ujarnya.
Untuk urutan acara, usai pembacaan Surat Keputusan Mendikbudristek, selanjutnya pembacaan riwayat hidup Megawati Soekarnoputri dan pemutaran video profilnya secara singkat. Setelahnya, Megawati akan menyampaikan orasi ilmiah sebelum dikukuhkan.